ANKARA (Arrahmah.com) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan ikut bergabung dalam shalat Jumat perdana di Hagia Sophia sejak ikon Istanbul tersebut diubah kembali menjadi masjid meskipun ada kecaman internasional.
Pengadilan tinggi Turki mencabut status Hagia Sophia sebagai museum pada 10 Juli dan Erdogan kemudian memerintahkan bangunan itu untuk dibuka kembali untuk ibadah Muslim.
Dewan Negara, Mahkamah Agung, dengan suara bulat membatalkan keputusan Mustafa Kemal Ataturk pada tahun 1934 untuk mengubahnya menjadi museum, dan menegaskan bahwa Hagia Sophia terdaftar sebagai masjid dalam perbuatan propertinya.
Kepala direktorat urusan agama Turki, Ali Erbas, mengatakan pada Rabu (22/7/2020) bahwa hingga 1.000 orang dapat mengambil bagian dalam shalat Jumat, yang akan didahului oleh pembacaan Alquran.
Para pemimpin dan pejabat dari beberapa negara mayoritas Muslim diundang, termasuk Qatar dan Azerbaijan, media Turki melaporkan.
Hampir 20.000 pasukan keamananberada di daerah itu untuk memastikan sholat perdana ini berlangsung tanpa insiden.
(ameera/arrahmah.com)