ANKARA (Arrahmah.com) –Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Turki telah mengevakuasi semua pasukan dan warga sipilnya dari Afghanistan pada hari Jumat, dengan hanya “kelompok staf teknis” kecil yang tersisa di negara itu.
Berbicara pada konferensi pers di Sarajevo bersama para pemimpin Bosnia dan Herzegovina, Erdogan mengatakan sekitar 500 tentara Turki yang ditempatkan di Afghanistan kini telah kembali ke Turki.
“Kami telah membawa warga sipil kami kembali. Sekarang sejumlah kecil staf teknis yang tersisa. Di luar ini, semua tim kami telah ditarik dari Afghanistan,” kata Erdogan, sebagaimana dilansir Middle East Eye, Sabtu (27/8/2021).
Erdogan mengatakan tidak jelas konflik seperti apa yang akan berkobar antara Taliban dan IS setelah serangan dahsyat hari Kamis di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul.
Pembom bunuh diri dan pria bersenjata menewaskan sedikitnya 170 orang, media lokal melaporkan, dengan lebih dari 200 orang terluka.
Sebelumnya pada hari Jumat, Erdogan mengatakan pejabat Turki dan Taliban mencoba untuk mencapai pemahaman mengenai apakah kehadiran Turki diperlukan untuk melindungi bandara Kabul.
Pertemuan itu berlangsung selama tiga setengah jam.
Turki yakin pemboman bunuh diri itu telah memperkuat argumennya bahwa sejumlah besar pasukan Turki diperlukan untuk melindungi daerah itu agar bandara dapat beroperasi dengan lancar.
Erdogan mengatakan, Taliban ingin mengawasi keamanan di bandara, sambil menawarkan pilihan kepada Turki untuk mengelola logistiknya.
“Mereka berkata, ‘Kami akan memastikan keamanan, Anda mengoperasikan (bandara)’. Kami belum membuat keputusan apa pun tentang masalah ini,” jelas Erdogan.
(ameera/arrahmah.com)