ANKARA (Arrahmah.com) – Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan duta besar Barat di Turki mengambil langkah mundur, dan akan lebih berhati-hati dalam pernyataan mereka tentang urusan dalam negeri negara itu, TRT melansir, Selasa (26/10/2021).
Erdogan mengatakan para utusan telah mengeluarkan pernyataan baru yang “menunjukkan bahwa mereka telah mengambil langkah mundur dari fitnah terhadap negara”, menambahkan, “Mereka akan lebih berhati-hati sekarang.”
“Niat kami sama sekali bukan untuk menciptakan krisis tetapi untuk melindungi hak kedaulatan kami,” dalih Erdogan setelah pertemuan Kabinet di Kompleks Kepresidenan di Ankara.
“Para duta besar yang mengeluarkan pernyataan tentang kasus Kavala secara langsung menargetkan yurisdiksi Turki, hak kedaulatan,” tambahnya.
Erdogan menambahkan bahwa siapa pun yang tidak menghormati kemerdekaan Turki dan kepekaan bangsa Turki tidak dapat tinggal di negara ini, terlepas dari gelar mereka.
Duta Besar AS, Jerman, Kanada, Denmark, Finlandia, Prancis, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, dan Swedia berbagi pernyataan bersama di media sosial pekan lalu, menyerukan pembebasan Kavala, mengklaim kasus yang sedang berlangsung telah membayangi Turki. (Althaf/arrahmah.com)