(Arrahmah.com) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa Turki akan memerangi terorisme dalam istilahnya sendiri, khususnya mengacu pada Fethullah Gulen yang dilindungi AS.
Dalam pidatonya pada Selasa (20/9/2016), Erdogan mendesak para pemimpin dunia untuk “segera mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan” terhadap Organisasi Teroris Fetullah (FETO), lansir World Bulletin.
Erdogan menekankan bahwa FETO adalah ancaman bagi semua bangsa di mana dia beroperasi.
“Saya menyeru, dari podium ini, kepada semua rekan-rekan, untuk segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan terhadap organisasi teroris Gulen demi keselamatan mereka dan masa depan bangsa mereka,” kata Erdogan.
“Terbukti melalui pengalaman bahwa jika kamu tidak melawan FETO sekarang, besok mungkin akan terlalu lambat,” kata pemimpin Turki itu kepada Dewan Umum PBB.
Sebuah fraksi di dalam Angkatan Bersenjata Turki terkait dengan Gulen yang berbasis di AS berusaha untuk mengkudeta pemerintahan Turki. Turki menganggap siapa saja yang terkait dengan FETO tidak ada lagi hubungan dengan Turki.
“Saya juga ingin menyatakan bahwa keterlibatan seperti orang-orang Turki, Turki yang digunakan oleh organisasi teroris ini, semua label lainnya di dalamnya dan orang-orang yang terkait dengan mereka tidak memiliki hubungan apapun dengan Turki,” tegas Erdogan.
Di samping itu, Erdogan juga memuji tekad bangsanya melawan upaya kudeta berdarah itu.
“Saya bangga dengan bangsa saya karena bangsa saya mengalahkan upaya kudeta keji ini dengan mempertaruhkan nyawa mereka.”
“Mereka menunjukkan sikap yang sangat mulia,” katanya. “Jika Saya bisa berdiri di sini hari ini di hadapan anda sekalian, itu adalah berkat sikap berani dan mulia bangsa kami.”
FETO menyusup ke dalam institusi-institusi pemerintah Turki, mempengaruhi masyarakat dan mendominasi ekonomi “di bawah penyamaran pendidikan, dialog, toleransi, organisasi non-pemerintah dan seolah-olah berniat baik,” katanya. (siraaj/arrahmah.com)