ANKARA (Arrahmah.com) – Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan telah mempertanyakan Wikileaks di hari yang sama saat dokumen yang mengkritisi Erdogan dirilis oleh Wikileaks.
Dugaan dokumen AS yang dikeluarkan oleh Wikileaks telah melontarkan penghinaan terhadap PM Turki di tengah pertanyaan tentang keaslian kabel.
Yang disebut “kabel diplomatik” mengatakan Erdogan tidak memiliki “visi” dan “kedalaman analisis” dan membaca “minimal”, lapor AFP Senin (29/11/10).
Erdogan mengutarakan kredibilitas dari website itu sendiri dipertanyakan, lapor DPA.
Surat kabar Turki berbahasa Inggris, Today Zaman, mengatakan kebocoran yang telah dilaporkan oleh media AS dan Eropa telah memberikan “penilaian tak menyenangkan” terhadap para pemimpin asing.
Meragukan kebocoran, Erdogan mengatakan “Itulah sebabnya kami menunggu untuk melihat apa yang akan datang dari Wikileaks dan kemudian dapat mengevaluasi dan memberikan pendapat,” tambah DPA.
Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad juga menyatakan keraguan yang sama terhadap dokumen yang baru bocor, diperoleh dan diterbitkan oleh situs Wikileask, mengatakan pemerintah AS “sengaja” merilis materi tersebut.
“Bahan-bahan itu tidak bocor, tapi dilepaskan dengan cara yang terorganisasi,” ujarnya dalam menjawab pertanyaan wartawan Press TV, Senin (29/11).
“Administrasi AS merilis mereka dan berdasarkan pada penilaian mereka… (Dokumen) tidak memiliki badan hukum dan tidak akan memiliki efek politik yang mereka cari,” tambah Ahmadinejad. (haninmazaya/arrahmah.com)