ANKARA (Arrahmah.com) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump membahas masalah operasi militer Turki yang tengah berlangsung di Afrin, Suriah, melalui telepon pada Rabu (23/1/2018), menurut pernyataan kepresidenan Turki.
Erdogan dan Trump bertukar pandangan mengenai perkembangan terakhir di Suriah dan Operasi Cabang Zaitun yang diluncurkan oleh Turki pada Sabtu yang bertujuan untuk melawan ancaman dari organisasi PYD/PKK, menurut pernyataan tersebut.
Pernyataan telepon keduanya terfokus pada pentingnya kerjasama bilateral dalam memerangi terorisme, sementara Erdogan mengatakan bahwa tujuan operasi tersebut adalah untuk membersihkan Afrin dari elemen teroris untuk keamanan nasional Turki.
Selama percakapan telepon, Erdogan menggarisbawahi bahwa operasi militer itu sesuai dengan hukum internasional, dan berdasarkan hak sah Turki untuk membela diri berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB, serta resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai perang melawan terorisme.
Erdogan juga mengulangi permintaan Turki untuk menghentikan pemberian senjata kepada PYD/YPG di Suriah.
Sebagaimana dilansir kantor berita Turki Anadolu, AS mendukung upaya PYD/PKK, yang dianggap Turki sebagai cabang Suriah dari organisasi teror PKK yang telah berperang lebih dari 30 tahun melawan Turki. (fath/arrahmah.com)