ANKARA (Arrahmah.com) –Presiden Turki Tayyip Erdogan dan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz sepakat memperbaiki hubungan bilateral dan menyelesaikan berbagai masalah lewat dialog.
Kedua pemimpin itu berbicara melalui telepon menjelang konferensi tingkat tinggi (KTT) G20.
Seperti dilansir kantor berita Saudi SPA pada Jumat (20/11/2020), melaporkan bahwa Raja Salman menelpon Erdogan untuk mengkoordinasikan berbagai upaya dalam kerangka kerja KTT G20 yang akan digelar pada 21-22 November.
Arab Saudi dan Turki telah berselisih selama beberapa tahun karena kebijakan luar negeri dan sikap terhadap kelompok politik Islam. Pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pada 2018 turut meningkatkan ketegangan kedua negara
Selama lebih dari setahun, beberapa pedagang Saudi dan Turki berspekulasi bahwa Arab Saudi sedang memberlakukan boikot tidak resmi atas impor dari Turki.
“Presiden Erdogan dan Raja Salman sepakat menjaga saluran dialog tetap terbuka untuk memperbaiki hubungan bilateral dan mengatasi berbagai masalah,” papar kantor kepresidenan Turki.
Sebelumnya dilaporkan, Raja Salman menyatakan grup G20 telah menunjukkan kekuatan dan kemampuan dalam upaya mitigasi dampak pandemi virus corona di dunia.
“Kerajaan Arab Saudi senang dengan pertemuan para pemimpin negara-negara G20, di mana negara kami memimpin pekerjaan tahun ini, di mana kelompok ini menunjukkan kekuatan dan kemampuannya untuk bergabung dalam upaya mengurangi dampak pandemi virus Corona di dunia,” ungkap Raja Salman di akun Twitter resminya menjelang pernyataan pembukaannya untuk KTT G20 Riyadh.
“Tanggung jawab kami adalah, dan akan tetap, bergerak menuju masa depan yang lebih baik, sehat, dan sejahtera bagi semua,” papar Raja Salman. (Hanoum/Arrahmah.com)