ISTANBUL (Arrahmah.com) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertemu dengan pemimpin Hamas, Khaled Mashal, di Istanbul, Jum’at (24/6/2016), Anadolu Agency melaporkan
Erdogan dan Mashal membahas bagaimana menyelesaikan perbedaan pendapat di antara warga Palestina serta bantuan kemanusiaan Turki, ungkap sumber dari Kepresidenan Turki.
Erdogan selama pertemuan itu menegaskan bahwa Turki sangat ingin meringankan penderitaan rakyat Palestina, sumber yang tidak disebutkan namanya karena pembatasan berbicara dengan media, mengatakan Anadolu Agency.
Pertemuan itu terjadi di saat Turki dan “Israel” berencana mengumumkan kesepakatan untuk menormalkan hubungan mereka.
Turki menuntut “Israel” untuk memenuhi tiga persyaratan sebelum adanya normalisasi hubungan, yaitu, permintaan maaf atas serangan “Israel” terhadap konvoi bantuan Mavi Marmara pada tahun 2010 yang menewaskan 10 aktivis Turki, kompensasi kepada keluarga almarhum dan mengakhiri embargo terhadap Gaza, lansir Hurriyet Daily News.
Laporan pers Turki mengatakan bahwa “Israel” dan Turki berencana mengadakan pembicaraan akhir tentang normalisasi hubungan pada hari Ahad, tapi ini belum dapat dikonfirmasi.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan pada hari Kamis bahwa kemungkinan besar negosiasi akan berlangsung pada akhir bulan ini.
Hubungan antara “Israel” dan Turki telah memburuk sejak 2009, ketika perdana menteri – sekarang presiden – Recep Tayyip Erdogan mengecam presiden “Israel” Shimon Peres pada pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, atas tindakan “Israel” di Gaza.
Hubungan Turki-Israel semakin memburuk setelah ‘Israel” menyerang Mavi Marmara, salah satu dari enam kapal sipil dari Gaza Freedom Flotilla, di perairan internasional di Laut Mediterania. Sembilan warga Turki tewas ketika pasukan “Israel” menembaki kapal itu, dan satu orang lainnya juga meninggal akibat luka parah.
(ameera/arrahmah.com)