ANKARA (Arrahmah.com) – Pihak berwenang Turki telah menangkap seorang anggota terkemuka dari partai oposisi atas tuduhan terlibat dalam “spionase politik dan militer,” lapor kantor berita pemerintah Turki.
Anadolu melansir Senin malam (29/11/2021) bahwa pengadilan di Ankara memerintahkan Metin Gurcan, seorang pensiunan perwira militer dan anggota pendiri oposisi Partai Demokrasi dan Kemajuan, atau DEVA, dipenjara sambil menunggu hasil persidangan.
Gurcan, yang menulis artikel tentang kebijakan luar negeri Turki dan isu-isu pertahanan, tahun lalu mendirikan partai DEVA bersama dengan pemimpinnya, Ali Babacan — mantan wakil perdana menteri yang memisahkan diri dari partai berkuasa Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Politisi dan analis pertahanan itu dituduh menjual informasi rahasia kepada diplomat asing, menurut surat kabar Hurriyet dan laporan media lainnya. Gurcan menolak tuduhan itu selama interogasinya, kata laporan itu.
Tanggal persidangan diperkirakan akan ditetapkan setelah pengadilan menyetujui dakwaan jaksa terhadap Gurcan.
Babacan membela Gurcan dalam wawancara televisi larut malam dengan mengatakan bahwa analis “tidak memiliki sarana untuk mengakses informasi rahasia yang dianggap sebagai rahasia negara karena dia tidak bekerja untuk negara.”
“Studi (Gurcan) terdiri dari informasi yang dikumpulkan dari sumber terbuka,” lanjut Babacan. (Althaf/arrahmah.com)