ANKARA (Arrahmah.id) — Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Selasa (25/7/2023) berjanji untuk terus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan mendukung kemakmuran rakyat Palestina.
“Turki terus mendukung perjuangan Palestina dengan cara sekuat mungkin. Kami sangat prihatin dengan kekerasan yang dilakukan oleh pemukim [Yahudi] ilegal,” kata Erdogan saat konferensi pers dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di ibu kota Ankara, dikutip dari Anadolu Agency (26/7).
Erdogan dan Abbas mengadakan pertemuan empat mata di kompleks kepresidenan di Ankara untuk membahas hubungan bilateral, konflik Palestina-Israel, dan perkembangan regional dan internasional lainnya.
“Kami tidak dapat mentolerir tindakan apa pun yang mencoba mengubah status quo sejarah tempat-tempat suci, khususnya Masjid al-Aqsa. Persatuan dan rekonsiliasi warga Palestina merupakan kunci dalam proses ini,” tambah dia.
Menggarisbawahi bahwa masalah Palestina tidak mendapatkan perhatian yang layak dari dunia, Erdogan menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat internasional, khususnya PBB dalam masalah ini.
Satu-satunya cara menuju perdamaian yang adil dan abadi di kawasan itu adalah dengan mendukung solusi dua negara antara Israel dan Palestina, kata presiden Turki itu.
“Mendirikan negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya sesuai perbatasan tahun 1967 dan berdasarkan parameter PBB sangat penting untuk perdamaian dan stabilitas seluruh wilayah kita,” ujar Erdogan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tadinya juga akan mengunjungi Turki minggu ini, tetapi kunjungan itu ditunda setelah dia menjalani operasi yang tidak dijadwalkan pada akhir pekan.
Ankara sangat mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina, termasuk pembentukan negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Sementara itu, Abbas mengucapkan terima kasih kepada Turki atas sikap mendukungnya terhadap hak-hak warga Palestina, upaya mereka untuk kemerdekaan negaranya, dan mempertahankan Yerusalem dan tempat-tempat suci.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Anda sekalian, pemerintah, dan rakyat Turki atas dukungan terhadap perjuangan Palestina,” imbuh presiden Palestina.
Selain itu, Abbas mengucapkan selamat kepada Erdogan atas kemenangannya dalam pemilihan presiden pada Mei dan memuji reputasi Ankara di kawasan dan kancah internasional.
Abbas menyampaikan tantangan yang dihadapi oleh warga Palestina, mengingat upaya pemerintah “sayap kanan ekstrem” Israel saat ini sedang merusak proses politik melalui “praktik rasis dan kolonial.”
Menekankan bahwa banyak resolusi yang disahkan oleh PBB tapi tidak dilaksanakan selama bertahun-tahun, Abbas menyoroti pentingnya dukungan Turki dalam menegakkan hak-hak Palestina dan mengupayakan keanggotaan penuh Palestina di PBB dan terlibat dalam forum internasional.
Dalam pertemuan di Ankara, Abbas memberikan Erdogan sebuah dokumen yang menamai sebuah alun-alun di Ramallah dengan nama pemimpin Turki tersebut.(hanoum/arrahmah.id)