ANKARA (Arrahmah.com) – Selama konferensi persnya di pertemuan kelompok parlemen Partai AK pada Selasa (14/1/2020) di Ankara, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjanji akan menghentikan kemajuan tentara rezim Asad di provinsi Idlib.
Erdogan, yang telah menjadi salah satu pendukung paling gigih kelompok oposisi di Suriah, mengancam akan mencegah kemajuan tentara rezim di Idlib jika mereka tidak mengizinkan 400.000 orang terlantar untuk kembali ke rumah mereka, lansir AMN.
Presiden Turki berjanji akan masuk dan menghadapi pasukan Asad jika mereka tidak menganggap serius ancamannya.
Mengenai Libya, Presiden Turki mengatakan kepada audiens bahwa dia menolak untuk tetap acuh tak acuh terhadap apa yang terjadi di negara Afrika Utara.
“Kami memiliki ikatan kemanusiaan dan sosial. Kita tidak bisa tetap acuh tak acuh terhadap apa yang terjadi di Libya. Tidak ada yang bisa mengharapkan kita untuk mengabaikan saudara-saudara kita di Libya yang sedang menunggu bantuan dari negara kita,” kata Erdogan.
Erdogan sebelumnya berjanji untuk memenuhi permintaan Tripoli untuk mengirim pasukan Turki ke Libya. Ia telah mengerahkan 35 penasihat militer ke ibu kota Libya, bersama dengan beberapa ratus pejuang Suriah dari Tentara Pembebasan Suriah (FSA). (haninmazaya/arrahmah.com)