ANKARA (Arrahmah.com) – Presiden Turki mengatakan pada Rabu (14/3/2018) bahwa dia berharap kota Afrin di barat laut Suriah akan dibebaskan dari teroris “malam ini.”
Rute yang digunakan teroris untuk masuk dan keluar dari Afrin timur akan segera ditutup, kata Recep Tayyip Erdogan pada sebuah pertemuan di kompleks kepresidenan di ibukota Ankara, lansir Anadolu Agency.
Erdogan kembali mengingatkan bahwa dalam operasi kontra-teroris yang dipimpin Turki, perlindungan sepenuhnya diambil untuk menghindari melukai warga sipil.
“Semua jenis perlindungan sedang dilakukan. Perhatikan, sekarang, warga sipil pertama dibawa keluar dari Afrin dengan kendaraan melalui koridor khusus,” kata Erdogan.
“Kami akan membersihkan Afrin dari teroris, membersihkan Manbij, dan timur Sungai Efrat ke perbatasan kami dengan Irak utara, kami akan menyingkirkan teroris dari wilayah-wilayah tersebut dengan cara yang sama.”
Erdogan juga mengatakan bahwa para teroris tidak memiliki kemampuan untuk membangun terowongan di pegunungan yang mereka gunakan.
“Mereka juga punya mitra. Mereka melakukan ini semua karena kekuatan koalisi. Teroris tidak begitu pintar, jangan tertipu,” imbuhnya.
“Hari ini, saat operasi memasuki hari ke 54, hampir 3.500 teroris telah dinetralkan dan sekitar 1.300 kilometer persegi tanah telah dibersihkan dari teroris,” katanya.
Otoritas Turki sering menggunakan kata “dinetralisir” dalam pernyataan mereka untuk menyiratkan teroris yang bersangkutan menyerah, terbunuh atau tertangkap.
(ameera/arrahmah.com)