ANKARA (Arrahmah.com) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin (7/5/2018) mengatakan bahwa Barat “tidak dapat menanggung” posisi Turki di Balkan.
“Barat tidak dapat benar-benar memikul sikap Turki, terutama di Balkan, serta langkah-langkah, inisiatif, upaya yang dilakukan Turki di kawasan itu,” kata Erdogan dalam konferensi pers bersama dengan rekannya dari Serbia, Aleksandar Vucic di kompleks kepresidenan di Ankara.
Erdogan mengatakan: “Apakah [Barat] menanggungnya atau tidak, kami secara intensif melakukan apa pun yang kami bisa dengan TIKA [Badan Kerjasama dan Koordinasi Turki] di barat, di Balkan.”
“Kami secara khusus menghasilkan semua upaya kami melalui restorasi dan konstruksi artefak sejarah. Kami akan terus melakukannya setelah itu,” tambahnya.
“Lebih dari 220 proyek TIKA telah dilakukan di Serbia merupakan pilar penting dalam hubungan bilateral kami,” katanya.
Agen TIKA yang dikelola pemerintah Turki bertanggung jawab untuk menerapkan kebijakan kerja sama pembangunan negara di luar negeri.
Sejak didirikan 26 tahun yang lalu, TIKA telah melakukan proyek di berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pelestarian warisan budaya di banyak wilayah di dunia dari Balkan ke Timur Tengah, dan Afrika ke Latin Amerika.
Erdogan mengatakan dia dan Vucic membahas hubungan bilateral dan bertukar pandangan tentang perkembangan regional baru-baru ini dalam pertemuan Dewan Kerjasama Tingkat Tinggi Turki-Serbia yang diadakan Senin pagi.
Menunjukkan fakta bahwa volume perdagangan bilateral telah melampaui $ 1 miliar tahun lalu, pemimpin Turki tersebut mengatakan target telah meningkat menjadi $ 2 miliar untuk 2018 dan $ 5 miliar dalam jangka panjang.
Erdogan juga mengatakan rencana proyek jalan tol Belgrade-Sarajevo akan memperkuat hubungan regional dan ekonomi, sementara itu adalah proyek persahabatan dan perdamaian yang Turki ingin mulai dalam waktu singkat.
Vucic mengatakan “Turki adalah kekuatan terbesar, negara terkuat di Balkan. Apa yang dianggap penting oleh Turki. ”
“Turki ada di Balkan dan ini sangat penting bagi kami. Jika orang-orang di negara lain melihat Turki secara politis dan tidak di bidang investasi, tidak ada lagi yang bisa saya katakan di sini, ”kata Vucic.
Pemimpin Serbia itu menambahkan: “Hubungan kami dengan Turki signifikan untuk memastikan kemitraan, perdamaian, dan keamanan.”
Senin adalah hari terakhir kunjungan dua hari Aleksandar Vucic.
Sebelumnya, Vucic memberi penghormatan kepada pendiri Turki Mustafa Kemal Ataturk di makamnya, Anitkabir. (fath/arrahmah.com)