ANKARA (Arrahmah.com) – Presiden Turki mengecam Amerika Serikat setelah utusan Presiden Barrack Obama mengunjugi sebuah kota di utara Suriah yang berada di bawah kendali pasukan Kurdi Suriah.
Dalam komentar yang dipublikasikan pada Ahad, sebagaimana dilansir ABC News (7/2/2016), Erdogan mengatakan bahwa AS harus memilih antara Turki dan Partai Uni Demokrat Kurdi (PYD), sebagai mitranya.
Yang datang setelah kunjungan utusan Brett McGurk untuk Ayl Al-Arab, yang merupakan sayap militer PYD, dibantu oleh serangan udara yang dipimpin AS.
PYD merupakan kelompok yang berafiliasi dengan kelompok yang dilarang di Turki, PKK.
“Bagaimana kita bisa percaya Anda? Apakah saya sekutu anda atau teroris di Ayn Al-Arab?”
Di Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri menegaskan kebijakan AS berdiri lama yang menganggap PKK merupakan organisasi teroris.
“Kami terus memanggil PKK untuk segera menghentikan kampanye kekerasan. Sebuah kelanjutan proses politik menawarkan harapan terbaik untuk hak-hak sipil yang lebih besar, keamanan, dan kemakmuran bagi semua warga negara Turki,” klaim Departemen Luar Negeri AS. (fath/arrahmah.com)