ANKARA (Arrahmah.com) – Berbicara dalam peringatan Hari Penyandang Disabilitas Internasional di Istana Kepresidenan di Ankara, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, “Bisakah sebuah rezim yang telah membunuh 380.000 rakyatnya dengan menggunakan senjata kimia dan tradisional dan 12 juta orang terpaksa mengungsi, memiliki hubungan dengan kemanusiaan? Dapakah mereka memberi dukungan tanpa syarat kepada rezim ini, terlepas dari pembantaian, serta melakukan upaya terang-terangan untuk menjaga rezim yang berkuasa, memberi nilai bagi kehidupan manusia?”
“Apakah Anda percaya bahwa orang-orang yang membunuh anak-anak, warga sipil dan individu yang tidak bersalah mengantri untuk mendapatkan roti, dengan dalih memerangi ISIS, memiliki rasa kemanusiaan?” tanyanya.
Sebagaimana dilansir MEMO (4/12/2015), Presiden Turki mencatat bahwa penyandang disabilitas di Turki ada sebanyak 10 persen dari populasi dunia, sementara data statistik PBB menunjukkan bahwa penyandang disabilitas di Turki ada sebanyak 13,3 persen dari populasi Turki.
Erdogan menekankan Turki terus berupaya untuk memberikan kondisi yang memungkinkan bagi individu penyandang disabilitas untuk mengandalkan diri mereka sendir, tidak selalu membutuhkan bantuan, dan memberikan lebih banyak kesempatan bagi mereka untuk bekerja.
(fath/arrahmah.com)