ANITKABIR (Arrahmah.com) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ancam berperang melawan Yunani (31/8/2020). Hal tersebut dia sampaikan di Anitkabir, makam Mustafa Kemal Atatürk, menandai Peringatan 98 Tahun Hari Kemenangan Turki atas Yunani saat perang 1922.
“Ketika tiba waktunya untuk berperang, kami tidak akan ragu untuk berkorban,” tegas Erdogan dalam pidatonya, sebagaimana dikutip dari AFP, Senin (31/8). “Pertanyaannya adalah: ketika mereka melawan kita di Mediterania, apakah mereka siap untuk melakukan pengorbanan yang sama?”
Perselisihan Turki dan Yunani kian memanas beberapa waktu terakhir. Persoalannya dimulai atas konflik kandungan gas yang ada di Laut Mediterania Timur.
Dalam laporan US Geological Survey, Laut Mediterania Timur memiliki cadangan minyak 1,7 miliar barel. Sementara gas 3,5 triliun meter kubik. Turki mengirimkan kapal penelitiannya Oruc Reis sejak 10 Agustus. Penelitian kapal yang dilakukan di dekat Pulau Kreta membuat Yunani berang.
Yunani mengklaim wilayah itu adalah perairannya. Nota keberatan diajukan Yunani ke Uni Eropa, tempat negara itu bergabung.
Ketegangan akhirnya membawa sejumlah negara masuk. Turki didukung Amerika Serikat (AS) dan Italia sedangkan Yunani didukung Perancis.
Negara-negara yang berkonflik itu juga sudah mengintensifkan militer berpatroli di kawasan itu. Turki sendiri sudah mengintensifkan latihan tembak sejak Sabtu (29/8). Jumat pekan lalu Turki bahkan mencegat enam pesawat Yunani yang mendekati zona kapal penelitian kapal negara itu dan memaksanya berbalik. Prancis dikabarkan mengirim F-16 ke kawasan. (Hanoum/arrahmah.com)