QUETTA (Arrahmah.id) — Pakistan mengatakan tim-tim penyelamat telah menemukan puing-puing helikopter militer yang jatuh semalam akibat cuaca buruk di provinsi bagian barat daya, Baluchistan, yang dilanda banjir, sehingga menewaskan seluruh enam perwira senior di dalamnya.
Menurut sebuah pernyataan militer, seperti dilansir The Independent (2/8/2022), Letjen Sarfraz Ali, panglima korps regional, seorang mayor jenderal dan seorang brigadir jenderal termasuk di antara korban tewas.
Menurut para pejabat, Ali dan timnya sedang mengawasi operasi penanggulangan banjir di distrik Lasbela, sekitar 500 kilometer sebelah selatan ibu kota provinsi, Quetta, sewaktu helikopter mereka hilang kontak dengan pusat pengendali lalu lintas udara pada Senin sore.
“Berdasarkan temuan awal, kecelakaan ini terjadi karena cuaca buruk,” kata pernyataan militer seraya menjanjikan akan berbagi informasi lebih jauh setelah investigasi rinci mengenai kecelakaan tersebut.
Hujan monsun yang sangat lebat selama berpekan-pekan serta banjir yang kemudian menyertainya telah menewaskan banyak orang dan menghancurkan ribuan rumah di berbagai penjuru Baluchistan, menurut Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional Pakistan (NDMA).
Kehancuran itu telah mendorong militer dan angkatan laut Pakistan untuk memobilisasi personel dan aset mereka untuk membantu operasi bantuan sipil di provinsi tersebut, mengevakuasi ribuan orang yang terdampar serta mengirimkan makanan dan bahan-bahan kebutuhan lainnya kepada keluarga para korban.
Pihak berwenang mengatakan korban tewas akibat insiden terkait hujan di negara itu telah meningkat menjadi hampir 500 sejak Juni. Hujan monsun di Pakistan biasanya berlangsung mulai Juli hingga September. (hanoum/arrahmah.id)