MOGADISHU (Arrahmah.id) – Enam orang tewas dalam serangan bom bunuh diri yang terjadi di dekat restoran Mogadishu, Somalia Kamis (10/11/2022) malam waktu setempat. Bom bunuh diri di dekat pos pemeriksaan keamanan menuju istana presiden itu diklaim dilakukan oleh militan Asy Syabaab.
Kelompok militan Asy Syabaab mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri tersebut, dengan mengatakan serangan itu ditujukan pada sebuah bus yang mengangkut delegasi pemilu yang sedang melewati daerah tersebut.
“Daerah itu padat penduduk ketika ledakan terjadi dan beberapa korban, kebanyakan warga sipil, terluka parah,” kata pejabat keamanan Abdullahi Muktar seperti dilansir dari AFP, Jumat (11/2).
Layanan Ambulans Aamin Mogadishu mengkonfirmasi adanya kematian. Serangan bom bunuh diri itu disebut telah melukai 12 orang.
“Ledakan itu sangat besar, dan saya melihat ambulans membawa korban yang terluka, beberapa dari mereka mengalami luka serius,” kata saksi mata Mohamed Tahlil.
Seperti diketahui, Presiden dan perdana menteri Somalia telah berselisih mengenai proses pemilihan yang terlambat lebih dari satu tahun. Pemilihan di Somalia mengikuti sistem tidak langsung yang kompleks.
Di mana legislatif negara bagian dan delegasi klan mempunyai wewenang memilih anggota parlemen dan presiden. Sistem itu dinilai lemah dan bisa menjadi celah bagi serangan teroris selama bertahun-tahun. (hanoum/arrahmah.id)