TURKI (Arrahmah.com) – Seorang warga Turki telah menyerukan empati untuk para korban serangan bom bunuh diri di ibu kota Turki, Ankara, yang menewaskan sedikitnya 37 orang dan melukai 125 lainnya.
James Taylor, yang tinggal di Ankara, mendorong para pengguna Facebook untuk membayangkan bila serangan seperti itu terjadi di tempat mereka tinggal.
“[Ini] sama dengan sebuah bom di Debenhams, Drapery, Northampton, atau di jalan baru di Birmingham, atau Piccadilly Circus di London,” tulisnya, sebagaimana dilansir WB.
Posting Taylor di akun Facebook-nya telah memperoleh lebih dari 50.000 like dan di-share oleh 45.000 pengguna Facebook lainnya. Posting ini juga telah mengundang haru di antara para pengguna Facebook Turki.
“Dapatkah Anda bayangkan Anda berada di sana? Dapatkah Anda bayangkan tempat yang Anda lewati setiap hari, halte bus yang Anda singgahi, jalan-jalan yang Anda sebrangi, diserang?”
“Bertentangan dengan apa yang banyak orang pikirkan, Turki bukanlah Timur Tengah,” tambah Taylor.
“Ankara bukan zona perang, itu adalah kota modern normal yang ramai, sama seperti ibukota Eropa lainnya, dan Kizilay adalah jantungnya, pusatnya.”
“Begitu mudah untuk menyaksikan serangan teror yang terjadi di London, di New York, di Paris dan turut berduka serta sedih akan apa yang menimpa para korban, lantas mengapa tidak [melakukan hal yang] sama untuk Ankara?
“Apakah hanya karena Anda tidak tahu bahwa Ankara tidaklah berbeda dengan kota-kota ini?”
Ini adalah ledakan ketiga di ibukota Turki sejak Oktober 2015.
Taylor menyimpulkan: “Kalian adalah Charlie [Hebdo], kalian adalah Paris. Tidakkah kalian juga Ankara?”
(banan/arrahmah.com)