DOHA (Arrahmah.id) – Empat tim nasional pendukung LGBT gugur di fase grup Piala Dunia 2022 di Qatar. Beberapa tim yang gugur merupakan tim yang diunggulkan dan digadang-gadang mampu menembus fase 16 besar Piala Dunia.
Berikut empat timnas pendukung LGBT yang gugur di fase grup Piala Dunia 2022 di Qatar:
1. Belgia
Generasi emas timnas Belhia gagal melaju ke 16 besar Piala Dunia 2022 setelah bermain imbang melawan Kroasia, sehingga mereka harus puas finish di posisi ketiga klasemen grup F.
Padahal Piala Dunia 2022 menjadi kesempatan terakhir bagi pemain-pemain bintang timnas Belgia seperti Kevin De Bruyne, Eden Hazard, dan Romelu Lukaku yang termakan usia.
Memainkan 3 laga, Belgia hanya mampu mendapatkan satu kemenangan saat melawan Kanada di laga perdana. Hasil ini, merupakan penurunan performa Belgia yang merupakan peringkat ketiga ketika Piala Dunia 2018.
2. Denmark
Denmark gagal lolos dari fase grup Piala Dunia 2022. Padahal Tim Dinamit merupakan tim unggulan dari Grup D setelah Prancis.
Ironisnya, Denmark justru gugur sebagai tim juru kunci di bawah Australia dan Tunisia. Bahkan Denmark menjadi tim yang hanya mencetak satu gol sepanjang gelaran Piala Dunia 2022, itupun dicetak melalui beknya, Andreas Christensen.
3. Wales
Wales gugur di Piala Dunia 2022 usai kalah dari Inggris pada matchday ketiga Grup B. Wales takluk dengan skor telak 3 gol tanpa balas.
Kekalahan tersebut memastikan Wales terbenam di dasar klasemen Grup B. Wales hanya mampu mengumpulkan satu poin dari hasil sekali imbang dan dua kekalahan.
Kapten Wales, Gareth Bale bahkan dikabarkan sangat kecewa dengan hasil ini. Dilansir dari Mirror, pemain Los Angeles itu melampiaskan kekesalannya dengan menampar kamera TV, karena tak mau wajahnya tersorot usai kekalahan Wales.
4. Jerman
Jerman tersingkir dari babak fase grup dari Piala Dunia 2022. Timnas dengan julukan Der Panzer itu hanya mampu finish di posisi ketiga karena hanya mampu meraih 4 poin, hasil dari sekali menang dan sekali imbang.
Timnas Jerman dipermalukan Jepang di laga perdana dengan skor 1-2, kemudian bermain imbang lawan Spanyol 1-1, dan menang melawan Kosta Rika dengan skor 2-4.
Kegagalan ini jadi rapor buruk bagi Jerman. Sejak jadi juara dunia pada tahun 2014 lalu, Jerman secara beruntun gagal melewati fase grup di edisi 2018 dan 2022.
Sorotan negatif justru mengalir buat Jerman berkaitan dengan dukungan LGBT selama di Qatar. Seperti aksi tutup mulut pemain timnas Jerman yang dilakukan saat foto tim jelang kick-off melawan Jepang di Piala Dunia 2022 pada Rabu (23/11).
Aksi tutup mulut para pemain Jerman dilakukan sebagai bentuk protes kepada FIFA yang melarang mereka memakai ban kapten pelangi ‘One Love’ sebagai kampanye ramah LBGT di Piala Dunia 2022. (rafa/arrahmah.id)