KABUL (Arrahmah.com) – Dua bom ranjau yang menghantam kendaraan militer milik tentara kafir AS di Afghanistan, Senin (1/6) membunuh sedikitnya 4 tentara kafir AS.
Pejabat militer AS mengatakan serangan bom ranjau yang dilakukan “militan” meningkat sekitar 50 persen di tahun ini. Seperti menyambut ribuan tentara kafir yang melimpah di negeri tersebut.
Kolonel Greg Julian, jurubicara militer AS di Afghanistan mengatakan dua serangan bom ranjau yang terjadi hanya berselang beberapa meter dari satu bom ke bom yang lain. Ia menolak memberikan rincian lebih, termasuk dimana lokasi kejadian. Ia hanya mengonfirmasikan kematian 4 tentara AS.
Namun pejabat Afghan mengatakan dua serangan bom ranjau tersebut terjadi di provinsi Wardak, provinsi yang setiap harinya menjadi target serangan mujahidin. Provinsi ini dinilai sebagai provinsi paling berbahaya bagi keberadaan tentara kafir AS dan NATO.
Mohammad Hanif Hanifi, pejabat lokal di distrik Nirkh, mengatakan dua kendaraan militer AS mengalami kehancuran dahsyat akibat ledakan bom ranjau yang terjadi sekitar pukul 18.00 kemarin (1/6) di sebuah desa dimana para tentara tersebut rutin melakukan patroli. Sekitar 15 sampai 20 menit setelah kejadian, sebuah helikopter datang untuk “membersihkan” daerah tersebut. Inilah cara yang biasa dilakukan AS untuk menutupi kecelakaan yang terjadi dipihaknya. Pejabat tersebut menambahkan, sepertinya jumlah tewas di pihak AS lebih dari 4 orang. (haninmazaya/arrahmah.com)