ISMAILIA (Arrahmah.id) – Sedikitnya empat orang tewas dan 12 lainnya luka-luka dalam serangan di sebuah pos pemeriksaan polisi di kota Terusan Suez Mesir, Ismailia, menurut pejabat.
Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (31/12/2022), lansir Al Jazeera.
Serangan itu, yang terjadi pada Jumat sore, menewaskan tiga petugas polisi dan satu orang tak dikenal, menurut dokumen rumah sakit yang diperoleh kantor berita The Associated Press.
Sebagian besar yang terluka adalah wajib militer dan telah dibawa ke rumah sakit, menurut dokumen tersebut.
Serangan itu terjadi di sisi barat Terusan Suez, menurut pejabat keamanan, yang berbicara kepada AP dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang memberi pengarahan kepada media.
Kantor media provinsi Ismailia menggambarkan serangan itu sebagai serangan “teroris”.
Al-Qahera News yang dikelola negara melaporkan bahwa pasukan keamanan membunuh salah satu penyerang. Mereka menyiarkan rekaman grafis menunjukkan tubuh yang diklaim merupakan penyerang yang telah tewas.
Serangan ISIS
Mesir telah memerangi pejuang ISIS di bagian utara Semenanjung Sinai selama bertahun-tahun.
Pada Februari 2018, pasukan keamanan meluncurkan kampanye luas yang berusaha membasmi anggota kelompok bersenjata di Sinai, bagian dari Delta Nil, dan gurun di sepanjang perbatasan barat negara itu dengan Libya.
Lebih dari 1.000 pejuang diklaim tewas oleh militer selama kampanye tersebut, meskipun angka tersebut sulit diverifikasi di tengah pembatasan media di semenanjung tersebut.
ISIS telah melakukan banyak serangan di Sinai dan tempat lain di negara itu, terutama menargetkan pasukan keamanan, minoritas Kristen dan mereka yang dituduh bekerja sama dengan militer dan polisi.
Pada Mei, setidaknya 11 tentara Mesir, termasuk seorang perwira, tewas dalam serangan di stasiun pompa air di sebelah timur Terusan Suez.
Pada Mei 2019, sebuah serangan di dekat piramida Giza Mesir melukai 17 orang, banyak dari mereka adalah turis asing.
Dan pada Agustus tahun itu, 20 orang tewas ketika sebuah mobil berisi bahan peledak menabrak dua kendaraan lain di Kairo. (haninmazaya/arrahmah.id)