TEL AVIV (Arrahmah.com) – Empat roket mendarat di “Israel” utara pada Kamis sore (20/8/2015) setelah ditembakkan dari Suriah, memicu kebakaran tetapi tidak menyebabkan cedera, sebagaimana dilansir oleh Al Bawaba.
Roket-roket itu mendarat di bagian utara Galilee dan Dataran Tinggi Golan, kata militer “Israel” dalam sebuah pernyataan.
Militer “Israel” mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa “4 roket yang diluncurkan dari Dataran Tinggi Golan Suriah, mendarat di Galilea atas dan Dataran Tinggi Golan ‘Israel’.”
Tidak ada korban luka yang dilaporkan, kata pihak militer “Israel”.
Dua roket mendarat di dekat kibbutz (pemukiman komunal di” Israel”, biasanya sebuah peternakan) di lembah Hula di Galilea atas, menurut laporan media “Israel”.
Tentara dikirim ke daerah itu untuk mencari roket tersebut segera setelah serangan itu dan menentukan dari mana roket-roket itu berasal.
Tidak ada yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Menurut berita Channel 2, roket-roket itu sengaja ditembakkan dan bukan sebagai bagian dari imbas perang Suriah.
Dewan Majelis Galilea atas menginstruksikan kepada warga untuk tetap berada di zona aman.
Para pejabat “Israel” baru-baru ini mengadakan latihan militer besar-besaran di wilayah utara “Israel” untuk mempersiapkan kemungkinan serangan skala besar dari Suriah atau Lebanon, termasuk kemungkinan serangan “Israel” ke Suriah.
Pada hari Selasa, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Moshe Ya’alon dan pejabat militer “Israel” mengunjungi perbatasan utara dan bersumpah untuk menyerang siapa saja yang mengancam “Israel”.
“Kami siap untuk kemungkinan apapun. Mereka yang mencoba menyerang kita, kita akan menyakiti mereka,” kata Netanyahu.
(ameera/arrahmah.com)