TUNIS (Arrahmah.com) – Empat polisi Tunisia dilaporkan tewas dalam bentrokan di wilayah barat laut dan tengah termasuk seorang polisi yang tewas ketika penyerang bersenjata diklaim berupaya menyandera warga sipil, ujar seorang pejabat Tunisia pada Senin (15/6/2015).
Serangan itu terjadi ketika pasukan keamanan Tunisia mencoba untuk menindak “militan” bersenjata menyusul serangan terhadap museum Bardo di Tunis pada Maret lalu.
Sejumlah pria bersenjata tak dikenal menyerang pos pemeriksaan di Sidi Bouzid, menewaskan dua polisi dan kemudian menembak polisi ketiga dalam bentrokan lain, ujar laporan kantor berita TAP dilansir oleh Al Arabiya. Salah satu pria bersenjata dilaporkan tewas dan seorang lainnya terluka serius.
Kementerian Dalam Negeri mengklaim pria bersenjata mencoba untuk “menyandera” delapan warga sipil dan menembaki sebuah helikopter militer dengan senapan Kalashnikov sebelum tentara menembak balik dan membunuh satu penyerang serta menangkap seorang lainnya.
Dalam serangan terpisah di hari yang sama, seorang polisi tewas dan empat terluka dalam bentrokan dengan kelompok bersenjata di Jendouba, wilayah barat laut yang berbatasan dengan Aljazair, ujar juru bicara kementerian dalam negeri, Muhammad Ali Aroui.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas kedua serangan tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)