TEPI BARAT (Arrahmah.id) – Seorang pria bersenjata membunuh empat orang “Israel” pada Selasa (20/6/2023) di dekat permukiman di Tepi Barat yang diduduki secara ilegal, kata petugas medis “Israel”.
“Empat dipastikan tewas oleh paramedis MDA”, kata layanan darurat Magen David Adom “Israel” dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa empat lainnya juga terluka dalam penembakan di dekat permukiman Eli, di Tepi Barat utara.
Identitas penembak tidak segera diketahui.
4 pemukim “Israel” terbunuh dan 4 terluka dalam serangan penembakan di dekat pusat pemukiman Eli di Tepi Barat yang diduduki.
Tersangka yang kemudian terbunuh mengendarai kendaraan “Israel”.
Ini terjadi kurang dari sehari setelah “Israel” membunuh 7 warga Palestina & melukai lebih dari 100 orang di Jenin. Pic.twitter.com/UQZtV9YYt3
— Muhammad Shehada (@muhammadshehad2) 20 Juni 2023
Namun, militer “Israel” sejak itu mengatakan bahwa pasukan sedang mencari satu demi satu pria bersenjata dan mereka telah “dilumpuhkan” di tempat kejadian. Berita Channel 12 “Israel” mengatakan pria bersenjata itu ditembak mati. Pejabat Palestina tidak segera berkomentar.
Kantor Menteri Pertahanan “Israel” Yoav Gallant menggambarkan insiden itu sebagai “serangan teror” dan mengatakan para pejabat keamanan akan bertemu pada pukul 18:00 (15:00 GMT).
Penembakan itu terjadi sehari setelah pasukan “Israel” melancarkan serangan mematikan di kota Jenin, Tepi Barat, di mana enam warga Palestina tewas.
Seorang warga Palestina lainnya tewas pada Senin malam (19/6) di kota Husan di Tepi Barat selama bentrokan dengan militer “Israel”.
Seorang juru bicara Hamas, Hazem Qassem, menggambarkan penembakan Selasa (20/6) sebagai “tanggapan atas kejahatan pendudukan (“Israel”)” di Jenin dan di tempat lain.
“Israel” telah menduduki Tepi Barat sejak 1967 dan pasukannya sering melakukan serangan mematikan di kota-kota Palestina.
Kementerian kesehatan Palestina mengatakan 170 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan “Israel” dan pemukim di Tepi Barat dan Jalur Gaza sejak awal tahun ini. (zarahamala/arrahmah.id)