(Arrahmah.com) – Perselisihan antar kelompok jihad di Suriah telah menyeret Mujahidin kepada pertempuran dengan sesama Muslim yang hanya merugikan kaum Muslimin. Ratusan Mujahid, Muhajir dan warga sipil Muslim yang tak berdosa jatuh sebagai korban. Dalam upaya meredakan konflik tersebut, empat kelompok jihad di Suriah pada Senin (13/1/2014) mendeklarasikan Aliansi Muhajirin dan Anshar. Berikut pernyataan resmi mereka sebagaimana dirilis melalui situs-situs revolusi Suriah:
***
Melihat kepada dampak-dampak dari peristiwa-peristiwa terakhir berupa fitnah di antara sesama saudara dan kesia-siaan terhadap kancah jihad, maka terbentuklah aliansi kami ini. Kami memohon kepada Allah Ta’ala untuk menyempurnakan kebaikan bagi kami, menolong kami atas musuh-musuh kami dan mengaruniakan kemampuan kepada kami untuk menerapkan syariat Allah Ta’ala. Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang Segala puji bagi Allah Yang memuliakan wali-wali-Nya dan mengalahkan musuh-musuh-Nya. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada nabi yang ahli berperang, yang telah menyampaikan risalah, menunaikan amanah, menasehati umat dan berjihad di jalan Allah dengan sebenar-benar jihad. Amma ba’du.
Kami, kelompok-kelompok yang bertanda tangan di bawah ini, menyampaikan kabar gembira kepada umumnya umat kami umat Islam akan pengumuman “Aliansi Muhajirin dan Anshar” Sebagai pelaksanaan dari perintah Allah Ta’ala dan sunnah rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa salam, dan sebagai perealisasian tujuan-tujuan syariat Islam yang memerintahkan untuk menyatukan barisan, membulatkan kalimat, menolong orang-orang yang tertindas dan memberikan keadilan kepada orang-orang yang dizalimi. Allah Ta’ala berfirman:
هُوَ الَّذِي أَيَّدَكَ بِنَصْرِهِ وَبِالْمُؤْمِنِينَ ، وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ لَوْ أَنْفَقْتَ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا مَا أَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ إِنَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
“Dan Allah Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha gagah lagi Maha Bijaksana. (QS. Al-Anfal [8]: 63)
Firman Allah Ta’ala ini berkenaan dengan suku Aus dan Khazraj dari kaum Anshar, semoga Allah meridhai mereka semua, dimana Allah menyatukan mereka di atas kebenaran, petunjuk dan perjuangan untuk agama Islam setelah sebelumnya mereka dilanda perpecahan dan perselisihan. setelah Allah mengizinkan hijrah dan kafilah-kafilah muhajirin berdatangan ke kota Madinah, Allah Ta’ala menurunkan firman-Nya:
إنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَاَلَّذِينَ ءاوَوْا وَنَصَرُوا أُولَئِكَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertoIongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi.” (QS. Al-Anfal [8]: 72)
Sebagai pelaksanaan dari perintah Allah tersebut, kaum muslimin bersatu menjadi satu tubuh, sehingga cahaya Islam menerangi belahan bumi timur dan barat. Dalam kesempatan ini kami menjelaskan kepada seluruh umat kami, umat Islam, tujuan dari aliansi kami ini:
Pertama, mendahulukan perintah Allah Ta’ala dan perintah rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa salam atas setiap kebijakan, tindakan, perbuatan dan ucapan, dimulai dari Amir sampai kepada setiap mujahid. Yaitu dengan menjadikan keputusan-keputusan kekuasaan syariat berlaku atas semua pihak.
Kedua, menegakkan syari’at Allah Ta’ala dan menyebar luaskan kekuasaannya, sebagai perlaksanaan dari perintah Allah Ta’ala:
الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ ،وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ
“Yaitu orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.” (QS. Al-Hajj [22]: 41)
Ketiga, berusaha untuk memecahkan perselisihan, menyatukan kalimat di antara mujahidin dan memperbaiki hubungan sesama mereka. Allah Ta’ala berfirman:
فَاتَقُوا اللهَ وَ أَصْلِحُوا ذَاتَ بَيْنِكُمْ
“Oleh sebab itu bertakwalah kalian kepada Allah dan perbaikilah hubungan di antara sesama kalian.” (QS. Al-Anfal [8]: 1)
Keempat, mengatur barisan-barisan, merapatkannya dan menghasung seluruh mujahidin untuk memerangi musuh yaitu rezim Nushairiyah; melawan pihak yang menyerang kaum muslimin dan menghasung seluruh kelompok mujahidin yang beriman untuk mengarahkan senjata mereka kepada musuh mereka. Allah Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ حَرِّضِ الْمُؤْمِنِينَ عَلَى الْقِتَالِ
“Wahai Nabi, kobarkanlah semangat kaum beriman untuk berperang!” (QS. Al-anfal [8]: 65)
Kelima, berusaha untuk menerapkan agama Islam atas diri pribadi, masyarakat dan Negara. Keenam, menghidupkan harapan umat Islam yang ditimpa keputus asaan akibat terjadinya perselisihan-perselisihan intern.
Ya Allah, pekerjakanlah kami (sebagai tentara-Mu) dan janganlah Engkau menggantikan kami (dengan selain kami), jadikanlah kami sebagai orang-orang yang menolong hamba-hamba-Mu, memperbaiki hubungan sesama mereka, menautkan hati mereka, dan mempersatukan mereka di atas kebenaran dan petunjuk.
Kelompok-kelompok yang membentuk aliansi ini:
1- Liwa’ Al-Ummah
2. Liwa’ Al-Haq di Idlib
3. Jundul Aqsha
4. Liwa’ Umar radhiyallahu ‘anhu
Akhir dari seruan kami adalah segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam, Yang memenangkan dan menjayakan mujahidin
12 Rabi’ul Awwal 1435 H 13 Januari 2013 M
(siraaj/arrahmah.com)