SURIAH (Arrahmah.com) – Operasi Jihad Mujahidin di Suriah semakin spektakuler, pasukan musuh terus menerus dikepung serangan-serangan Mujahidin dari berbagai arah.
Contohnya saja, operasi syahid yang dilakukan Mujahidin Jabhah Nushrah baru-baru ini telah menewaskan hampir 800 bala tentara rezim Bashar Assad dan milisi Syiah Shabiha. Hebatnya, dengan pertolongan Allah tewasnya ratusan bala tentara Assad tersebut hanya dengan empat kali operasi syahid, Allahu Akbar.
Dalam sebuah pernyataan, seorang Mujahid Jabhah Nushrah melakukan serangan bom syahid terhadap markas militer di kota Barah di provinsi Jabal Zawiyah yang menewaskan sekitar 100 tentara rezim Suriah pada Selasa (26/72012).
“Pada jam 06.45 pagi, hari Selasa, 6 Sya’ban 1433 H bertepatan dengan tanggal 26 Juni 2012 M, dengan pertolongan Allah semata telah sukses dilaksanakan sebuah operasi yang menargetkan markas militer Barah, kota Barah dalam propinsi Jabal Zawiyah, dengan sebuah mobil penuh bahan peledak yang dikendarai oleh sang pahlawan, al-akh al-istisyhadi Abu Umar Ash-Syimali, semoga Allah menerimanya. Operasi itu menghancurkan markas militer secara total dan menewaskan sekitar 100 tentara rezim Suriah,” kata Jabhah Nusrah dalam pernyataan no.51.
Pada hari yang sama, hanya selang beberapa jam, operasi syahid Mujahidin Jabhah Nushrah juga menghantam tentara rezim loyalis Assad di dekat Khan Shaikhun, 150 tentara rezim tewas di tempat.
Sebagaimana yang dinyatakan Mujahidin dalam rilisan resmi no. 52, “Pada jam 09.00 waktu pagi hari Selasa, 6 Sya’ban 1433 H bertepatan dengan tanggal 26 Juni 2012 M, dengan pertolongan Allah semata telah sukses dilaksanakan sebuah operasi yang menargetkan posko pemeriksaan militer di Oto Street Sham, seberang Khan Shaikhun, dengan sebuah mobil penuh bahan peledak yang dikendarai oleh sang pahlawan, al-akh al-istisyhadi Abu Gharib Ash-Shami, semoga Allah menerimanya. Operasi itu menghancurkan bangunan posko pemeriksaan militer secara total dan menewaskan sekitar 150 tentara rezim Suriah.”
Puluhan bala tentara Assad juga menemui ajal mereka di provinsi Maarah Nukman, ketika bom istisyhad menyerang mereka di markas militer mereka sendiri. Operasi heroik ini menewaskan sekitar 60 tentara rezim pada tanggal 19 Juli 2012, seperti yang dikatakan Mujahidin dalam pernyataannya no. 53, “pada hari Kamis, 29 Sya’ban 1433 H bertepatan dengan tanggal 19 Juli 2012 M, dengan pertolongan Allah semata telah sukses dilaksanakan sebuah operasi yang menargetkan markas militer Babila, dengan sebuah mobil penuh bahan peledak yang dikendarai oleh sang pahlawan, al-akh al-istisyhadi Abu Utsman Asy-Syami, semoga Allah menerimanya. Operasi itu menghancurkan markas militer secara total, dua tank, 2 tank amphibi jenis BMP dan menewaskan sekitar 60 tentara rezim Suriah.”
Satu lagi, operasi yang keempat, operasi syahid dalam skala lebih besar sebagai pembalasan atas pembantaian terhadap lebih dari 300 warga Muslim sunni di masjid jami’ desa Turaimisah, pinggiran provinsi Hamah pada Kamis (12/7).
Oleh sebab itu Jabhah Nushrah, sebagai nama publik Mujahidin Al-Qaeda Suriah, tidak bisa tinggal diam melihat darah-darah kaum Muslimin di Hamah tumpah oleh tangan-tangan durjana. Pada hari Jum’at (17/8), Mujahidin Jabhah Nusrah membalas pembantaian di Turaimisah dengan serangan bom syahid besar-besaran terhadap markas milisi Syiah Shabiha di Haudh Ashi, Bait Yashut, di provinsi tersebut. Operasi istisyhad ini menewaskan lebih dari 400 mislis Shabiha, seperti yang dijelaskan Mujahidin dalam pernyataan resmi no. 54.
“Pada jam 06.40 waktu pagi hari Jum’at 29 Ramadhan bertepatan dengan tanggal 17 Agustus 2012 M, dengan pertolongan Allah semata telah sukses dilaksanakan sebuah operasi yang menargetkan markas perkumpulan terbesar milisi Shabihah Nushairiyah di provinsi Hamah, yaitu markas besar Haudh Ashi pada awal jalan raya wilayah Bait Yashut, perempatan desa Nushairiyah Salhab. Pada hari-hari biasa, gedung itu merupakan markas operasi tempat berkumpulnya 400 sampai 600 anggota milisi Shabihah. Dari markas komando itulah, anggota milisi Shabiha dibagi-bagi dan dikirim dalam penyerangan ke wilayah-wilayah ahlus sunnah. Operasi serangan itu dilakukan dengan sukses menggunakan sebuah truk penuh bahan peledak yang disetir oleh sang pahlawan al-akh al-istisyhadi Abu Ali Al-Hamawi, semoga Allah menerimanya, sebagai pembalasan atas pembantaian di Turaimisah secara khusus dan pembantaian terhadap keluarga kita ahlus sunnah di Suriah secara umum,” kata Mujahidin.
Kebiadaban bala tentara rezim Suriah dan milisi-milisi Syiah Shabiha bukan menjadi rahasia lagi, telah banyak darah kaum Muslimin yang tumpah di tangan-tangan mereka. Mujahidin mengatakan bahwa mereka akan terus melakukan Jihad untuk memukul mundur musuh-musuh agama Allah, semata-mata untuk meninggikan kalimat Allah, menolong agama-Nya dan membela kaum Muslimin, bagaimanapun sulitnya rintangan yang dihadapi. Allahu Akbar wa lillahil hamd. (siraaj/arrahmah.com)