HUDAIDAH (Arrahmah.id) – Empat anak tewas pada Kamis (21/7/2022) di kota Hudaidah, Yaman barat, yang dikuasai Houthsi, yang didukung Iran, setelah salah satu dari mereka menginjak ranjau darat, kata seorang sumber medis dan seorang ayah, Jumat (22/7).
Sumber itu mengatakan sekitar tujuh anak sedang berjalan melalui tanah kosong di dekat bandara kota Laut Merah, daerah di mana ranjau selalu menjadi ancaman bagi warga sipil, ketika tragedi melanda pada Kamis.
Tiga dari mereka tewas di tempat sementara anak keempat meninggal di rumah sakit, katanya, menambahkan para korban berusia antara 10 dan 15 tahun.
“Anak-anak keluar di pagi hari ketika kami sedang tidur. Anak-anak yang selamat datang dan memberi tahu kami tentang kecelakaan itu,” kata ayah Yahya Abdullah kepada AFP.
“Saya pergi dan menemukan salah satu dari dua putra saya terluka dan namun masih hidup, tetapi saudaranya telah meninggal,” katanya.
“Saya menutupi perutnya, dia terkena pecahan peluru, dan membawanya ke rumah sakit, tetapi dia meninggal di ruang operasi.”
Liz Throssell, juru bicara badan pengungsi PBB UNHCR, mengatakan bulan lalu bahwa anak-anak sangat berisiko dari ranjau darat atau alat peledak improvisasi atau persenjataan yang tidak meledak, meskipun gencatan senjata yang berlaku pada April dalam konflik Yaman sejak 2015 antara pihak yang bertikai telah disepakati. (haninmazaya/arrahmah.id)