JEDDAH (Arrahmah.id) – Setiap jabat tangan akan diperhitungkan, dan Presiden Suriah Bashar Asad memiliki banyak jabat tangan dan pelukan di KTT Liga Arab Jumat (19/5/2023) dari musuh-musuhnya di wilayah tersebut. Tapi satu pemimpin kunci tidak mau mendengar pidatonya, yakni Emir Qatar Tamim bin Hamad al-Thani.
Al-Thani yang pada 2018 menyebut presiden Suriah sebagai penjahat perang, meninggalkan Jeddah setelah memimpin delegasi negaranya, menurut pernyataan Emiri Diwan dari Qatar yang didistribusikan ke media saat Asad memberikan pidato.
Sementara itu, di Suriah ratusan orang di utara yang dikuasai pemberontak memprotes rehabilitasi Asad dengan meneriakkan “rakyat menginginkan jatuhnya rezim”, seruan protes yang mengguncang Suriah dan negara-negara Arab lainnya pada 2011.
Kehadiran Asad di KTT adalah momen simbolis, menyegel reintegrasi diktator ke dalam kelompok Arab setelah dia diskors dari Liga dan diisolasi oleh sebagian besar wilayah selama lebih dari satu dekade atas penumpasan brutal terhadap protes terhadapnya dan kekejamannya selama konflik Suriah.
Arab Saudi menentang keras Asad segera setelah krisis Suriah pecah pada 2011 tetapi baru-baru ini mengubah taktik bersama dengan banyak negara Arab yang diwakili di KTT – meskipun ada keberatan dari Barat dan banyak warga Suriah yang masih melihatnya sebagai penjahat perang.
Ketika Asad berjalan ke tempat pertemuan puncak di kota Jeddah, Saudi pada Jumat sore (19/5), dia berjabat tangan dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dan Abdel Fattah al-Sisi. Kedua pemimpin itu tersenyum, memberi isyarat dengan tangan mereka dan memiringkan kepala saat mereka mengobrol.
Asad kemudian menoleh sebentar untuk berbicara dengan Presiden Tunisia Kais al-Saeid. Asad mengadakan pembicaraan bilateral dengan Saeid dan Sheikh Mansour bin Zayed dari UEA pada Jumat (19/5) – dan diperkirakan akan duduk bersama dengan bin Salman.
Qatar mengatakan bulan ini tidak akan menormalkan hubungan dengan pemerintah Asad tetapi mencatat ini tidak akan menjadi “hambatan” untuk reintegrasi Liga Arab.
Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani tidak mengadakan pertemuan bilateral atau memberikan pidato di KTT Liga Arab di kota Jeddah, Arab Saudi, dan kehadirannya adalah “kunjungan kehormatan”, kata seorang pejabat Arab kepada Reuters, Jumat (19/5).
Emir meninggalkan KTT sebelum Presiden Suriah Bashar Asad pidato, tambah pejabat itu. (zarahamala/arrahmah.id)