DOHA (Arrahmah.com) – Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad berdiskusi dengan menteri luar negeri dan pertahanan AS tentang perkembangan di Afghanistan dan upaya untuk meningkatkan keamanan di negara itu setelah Taliban mengambil alih, kata Amiri diwan, Senin (6/9/2021).
Emir bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin di Doha.
Dua pejabat tinggi AS melakukan apa yang disebut sebagai kunjungan “terima kasih” ke negara-negara Teluk dan Jerman untuk berterima kasih kepada sekutu karena membantu Washington mengevakuasi ribuan orang keluar dari Afghanistan, lansir Al Arabiya.
Penarikan AS termasuk salah satu pengangkutan udara terbesar dalam sejarah, mengevakuasi lebih dari 120.000 orang Amerika, Afghanistan, dan warga negara lainnya. Namun, ribuan warga Afghanistan berisiko yang bekerja untuk pemerintah asing di negara itu tetap tertinggal, serta sekitar 100 warga negara AS.
Blinken akan menuju ke Jerman setelah Qatar, dan Lloyd akan melakukan perjalanan ke Arab Saudi, Bahrain dan Kuwait.
Washington sangat vokal dalam rasa terima kasihnya kepada Qatar atas bantuan negara Teluk itu dalam situasi Afghanistan.
AS telah memindahkan misinya ke Afghanistan dari Kabul ke Doha. Qatar juga merupakan rumah bagi pangkalan udara utama AS.
Departemen Luar Negeri telah mengatakan sebelum kunjungan Blinken: “Qatar adalah negara pertama yang mengambil penerbangan dari Afghanistan dan merupakan situs terbesar di dunia untuk menampung orang-orang yang transit dari Afghanistan.”
“Lebih dari 55.000 orang telah melewati Qatar sejauh ini membantu kami memulangkan ratusan warga AS dan memfasilitasi perjalanan yang aman bagi ribuan warga negara ketiga dan warga Afghanistan yang berisiko,” tambahnya, mengatakan bahwa upaya Doha menggarisbawahi kekuatan hubungan AS-Qatar dan pentingnya hubungan dalam “mempromosikan stabilitas regional.” (haninmazaya/arrahmah.com)