JERICHO (Arrahmah.id) — Kaum ibu Israel dan Palestina menerjang angin dan hujan untuk menggelar “konferensi perdamaian” di Laut Mati. Konferensi ini menyatukan dua gerakan besar perempuan dari kedua belah pihak untuk pertama kalinya.
Ratusan aktivis dari gerakan Palestina “Women of the Sun” dan gerakan Israel “Women Wage Peace” berbagi puisi Mahmoud Darwish, mengibarkan bendera di pantai Laut Mati dan bersumpah untuk terus mendorong perdamaian meskipun terjadi stagnasi dalam pembicaraan politik antara Israel dan Palestina.
“Sebagai perempuan, ketika kami mulai duduk dan berbicara tentang anak-anak kami dan tentang kehidupan, kami merasa seperti sudah lama saling kenal,” kata Layla Sheikh dari Bethlehem di Tepi Barat, seperti dilaporkan France24 (25/3/2022).
“Kami dapat memahami penderitaan satu sama lain dan saling berbagi,” kata Layla Sheikh.
“Saya berharap dengan bersatu, kita akan mencegah hilangnya nyawa,” kata Pascale Chen dari Tel Aviv.
“Dalam 10 hari, anak saya akan masuk wajib militer. Dia harus melakukan tugasnya … tapi tetap saja, kami adalah ibu sepenuhnya. Kami merasa kami memiliki peran untuk dimainkan dalam perdamaian,” katanya. (hanoum/arrahmah.id)