KAIRO (Arrahmah.com) – Mantan menteri pertahanan dan calon presiden Mesir Abdul–Fattah al–Sisi mengatakan bahwa dia hanya merasa “berhutang kepada Tuhan dan rakyat Mesir“, dan ia juga megatakan bahwa dirinya adalah “orang yang jujur” yang tidak berutang apa-apa kepada siapa pun, sebagaimana dilansir oleh MEMO, Ahad (4/5/2014).
Menurut jurnalis Mesir Kamal Ossama yang menghadiri pertemuan terakhir antara Sisi dan 22 tokoh media Mesir mengutip perkataan al-Sisi yang mengatakan: “Saya akan berdebat dengan orang-orang dari Ikhwanul Muslimin di hadapan Allah pada hari kiamat, dan masing-masing pihak dapat memberikan argumennya pada hari itu.”
Kamal mengatakan bahwa al-Sisi mengesampingkan rekonsiliasi dengan Ikhwanul Muslimin, bahkan al-Sisi mengatakan: “Siapa yang harus berdamai dengan siapa …? Mereka [Ikhwanul Muslimin] harus mengambil banyak tindakan untuk menebus dosa-dosa mereka…”
Kamal menyampaikan pernyataannya tersebut dalam sebuah wawancara dengan saluran satelit pro–Sisi AlQahera Walnas pada Sabtu (3/5).
Pada Ahad (4/5) El–Sisi juga telah bertemu dengan perwakilan Sufi dan berjanji untuk melindungi semua rakyat Mesir dan Islam jika dia terpilih, sebagaimana dilansir oleh Ahram Online.
El–Sisi mengakui bahwa Mesir saat ini akan melalui masa-masa sulit, tetapi ia berjanji untuk mengatasi krisis anak-anak yang hidup di jalanan.
Dia juga dengan sesumbar mengatakan dia tidak bisa tinggal diam ketika ia menyaksikan ketakutan yang disebabkan oleh pemerintahan Ikhwanul Muslimin.
Pihak keamanan Mesir telah bertindak keras terhadap pimpinan, anggota dan pendukung Ikhwanul Muslimin sejak kudeta militer yang menggulingkan presiden terpilih Muhammad Mursi Juli lalu. Pengadilan Mesir juga menjatuhkan hukuman mati massal kepada pemimpin dan anggota ikhwanul muslimin.
(ameera/arrahmah.com)