AL-QUDS (Arrahmah.com) – Yayasan Al-Aqsa menyatakan bahwa sekitar 65 ekstrimis Yahudi kembali memaksa memasuki kompleks Masjid Al–Aqsa di Al-Quds pada Ahad (25/8/2013) dengan dikawal polisi “Israel”, lansir Ma’an.
Yehuda Glick, seorang pemukim ekstrimis dan aktivis kedaulatan “Israel”, turut serta di antara kelompok Yahudi itu, tambah Yayasan Al-Aqsa.
Kelompok itu melakukan tur di kompleks masjid dan membicarakan tentang kemungkinan bahwa mereka akan membangun sebuah kuil Yahudi di kompleks masjid umat Islam itu, tambahnya.
Di dalam kompleks tersebut terdapat Masjid Kubah Batu dan Masjid Al-Aqsa yang merupakan situs tersuci ketiga dalam Islam.
Namun kelompok Yahudi menganggap kompleks ini sebagai tempat Yudaisme. Mereka mengklaim bahwa kompleks ini merupakan tempat di mana Kuil Yahudi Pertama dan Kedua mereka pernah berdiri. Kuil kedua mereka dihancurkan oleh Romawi pada tahun 70 Masehi. (banan/arrahmah.com)