HEBRON (Arrahmah.com) – Ektremis Yahudi “Israel” menyerang satu keluarga Palestina di perbukitan Hebron selatan pada Kamis (24/4/2014) dan melukai seorang gadis Palestina berusia tujuh tahun, ungkap sebuah kelompok perdamaian, seperti dilansir Ma’an.
Sekitar tengah hari pada Kamis (24/4), dua pemukim “Israel” yang menaiki kendaraannya menyerang empat anak-anak dan ibu mereka dengan batu saat mereka kembali dari sekolah ke desa Tuba dan Maghayir Al-Abeed, menurut Operation Dove.
Seorang gadis Palestina berusia tujuh tahun dihantam batu dan terjatuh saat berusaha menyelamatkan diri, hingga melukai kepalanya. Gadis malang itu harus menerima lima jahitan untuk luka yang dideritanya.
Keluarga tersebut diserang saat menggunakan satu-satunya jalan yang tersedia, tanpa pengawalan, yang biasanya menyertai anak-anak dari Tuba dan Maghayir Al-Abeed ke sekolah mereka karena ancaman kekerasan dari pemukim ekstrem “Israel”.
Para ektremis itu dilaporkan berasal dari pos ilegal Havat Maon, salah satu pemukiman Yahudi paling radikal di Tepi Barat yang diduduki.
Pos-pos pemukim di perbukitan Hebron selatan meneror masyarakat Palestina setempat melalui kekerasan fisik dan pembatasan pergerakan mereka.
Terletak di area C, warga Palestina di perbukitan Hebron selatan kerap menderita krisis listrik dan kekurangan air serta menghadapi intimidasi kekerasan ekstrim dari tentara penjajah “Israel” dan para pemukim Yahudi radikal.
Kurang dari 1 persen Area C telah direncanakan untuk pembangunan bagi warga Palestina, namun sekitar 135 pemukiman dan lebih dari 100 pos ilegal Yahudi “Israel” telah dibangun di daerah yang sama.
(banan/arrahmah.com)