TEL AVIV (Arrahmah.com) – Ekstremis Yahudi membakar sebuah masjid dan menyemprotkan grafiti rasis di kota Umm al Fahm pada Jum’at (18/4/2014), kata seorang juru bicara polisi “Israel”, sebagaimana dilansir oleh Ma’an News Agency.
Mickey Rosenfeld mengatakan kepada Ma’an bahwa ada kerusakan pada pintu depan masjid dan grafiti ditemukan pada dinding di dekatnya.
Polisi “Israel” dan polisi perbatasan tiba di lokasi dan sedang menyelidiki insiden tersebut.
Grafiti di dinding di kota itu tertulis “orang Arab keluar“, menurut media “Israel”.
Pada awal April, ekstremis Yahudi menggemboskan lebih dari 40 ban mobil dan menyemprotkan grafiti rasis di kota mayoritas Kristen Jish di “Israel” utara.
“Hanya kaum goyim yang harus diungsikan dari tanah kami” demikian bunyi kata-kata yang disemprotkan pada dinding desa.
Seminggu sebelumnya, ekstremis Yahudi menyemprotkan grafiti anti–Kristen di dinding biara di bagian barat Yerusalem dan merusak kendaraan yang diparkir di dekatnya.
Slogan-slogan itu termasuk kata-kata yang berbunyi “Maria adalah sapi,” dan “America (adalah) Nazi Jerman“. Kata-kata tersebut disemprotkan dalam bahasa Ibrani.
Pada awal Januari, ekstremis Yahudi menyemprotkan grafiti yang bertuliskan “Kematian bagi orang Arab,” “Tidak untuk Hidup Berdampingan,” dan “Arab=Pembunuh” pada sebuah bangunan di Jaffa.
Pada bulan yang sama, sekelompok pemukim membakar bagian depan sebuah masjid di desa Salfit dari Deir Istiya dan menyemprotkan slogan-slogan rasis pada dinding-dindingnya.
Para pelaku kekerasan terhadap komunitas Palestina sangat jarang diadili. Ada ratusan serangan rasis terhadap warga Palestina di “Israel” dan di Tepi Barat yang diduduki setiap tahun.
(ameera/arrahmah.com)