AL-QUDS (Arrahmah.com) – Puluhan ekstremis Yahudi melakukan pawai di Yerusalem Barat untuk mengecam penembakan ekstremis rabi Yehuda Glick dan situasi keamanan di kota itu, di mana mereka meneriakkan “masjid [Al-Aqsha] akan dibakar dan kuil [Temple Mount] akan dibangun kembali,” lapor media lokal, sebagaimana dilansir oleh WorldBulletin, Jum’at (7/11/2014).
Menurut situs berita “Israel” Ynet, para pengunjuk rasa berkumpul di dekat Begin Heritage Center di Yerusalem, lokasi di mana rabi Yehuda Glick ditembak pekan lalu.
Para pengunjuk rasa mulai bergerak menuju pintu masuk kompleks Masjid Al-Aqsa, namun polisi mencegah mereka, ungkap Ynet.
Selama aksi protes para pengunjuk rasa meneriakkan: “masjid [Al-Qsha] akan dibakar dan bangun kembali Temple Mount“.
Ketegangan semakin meningkat di Al-Quds sejak pekan lalu, ketika pemerintah “Israel” melarang Muslim untuk memasuki kompleks masjid Al-Aqsha setelah penembakan rabi Yahudi Glick.
Kerusuhan pun berlanjut setelah pasukan “Israel” menewaskan seorang pemuda Palestina yang diduga menembak rabi dalam serangan pekan lalu di rumahnya di Al-Quds.
Beberapa anggota parlemen “Israel” juga telah memasuki kompleks masjid dalam beberapa hari terakhir. Aksi tersebut memicu kemarahan jamaah Muslim dan menuai kecaman dari negara-negara Arab dan Muslim.
Kelompok pemukim Yahudi, juga telah memaksa masuk ke kompleks masjid Al-Aqsha, memicu bentrokan antara jamaah Muslim dan pasukan “Israel”.
(ameera/arrahmah.com)