AKYAB (Arrahmah.com) – Innalillahi, sebuah Masjid besar di kota Akyab (Sittwe) dilaporkan berusaha dibakar oleh oleh ekstrimis Rakhine, sebagian laporan mengatakan mereka adalah para biksu dengan bantuan sebagian pasukan keamanan, dan sebuah perpustakaan berisi 1.800 lebih Kitab Suci Al-Qur’an dan buku-buku Hadits serta rumah di sekitarnya.
Seorang warga desa setempat mengatakan kepada KPN bahwa warga Rakhine berusaha membakar Masjid pusat di Akyab pada hari Ahad (7/10/2012) sekitar pukul 14:00, kemudian ada pasukan keamanan berusaha menghentikan aksi itu, namun para ekstrimis Rakhine membakar lima rumah yang terletak di halaman Masjid tersebut dan sebuah perpustakaan besar yang mana terdapat lebih dari 1800 salinan Al-Qur’an dan buku-buku Hadits.
Menurut seorang tetua di Sittwe, ekstrimis Rakhine mencoba membakar rumah milik warga Rohingya bernama Dil Muhammad, dengan melemparkan galon bensin ke rumahnya, namun kemudian para anggota keluarga Muhammad terbangun, sehingga masih sempat memadamkan api.
Sementara menurut laporan yang diterima Channel4 sekitar seribu Buddhis Rakhine menyerang Masjid tersebut dan rumah-rumah yang digunakan para imam dan pekerja Masjid di sekitarnya juga dihancurkan.
Selain itu mereka (ekstrimis Rakhine) juga membakar sebuah toko buku yang berada di gerbang Masjid pusat tersebut.
Di bawah UU darurat no. 144 yang diberlakukan otoritas Burma memaksa masyarakat Muslim Rohingya tidak bebas bergerak, tidak boleh keluar rumah, sementara warga Buddhis Rakhine bebas berkeliaran dan melakukan apa saja sesuka mereka termasuk menyerang warga Muslim dan menghancurkan properti mereka.
“Kami, orang-orang Rohingya memprotes kekejaman semacam ini oleh para ekstrimis Rakhine karena UU darurat 144, dan kami meminta pemerintah untuk menyelidiki peristiwa pembakaran di Masjid pusat,” kata seorang warga Rohinya.
Beberapa media mengklaim bahwa kebakaran terjadi akibat masalah listrik. (siraaj/arrahmah.com)