JERUSALEM (Arrahmah.com) – Sekelompok ekstrimis Israel mengambil alih secara paksa rumah-rumah milik Muslim Palestina di wilayah Jerusalem, Kamis (2/4) pagi.
Salah seorang pemilik rumah, Naser Jaber, mengatakan ia sedang merenovasi rumahnya ketika sekelompok penduduk Israel datang dan mencoba mengambil alih rumahnya, setelah melakukan baku hantam, polisi Israel datang dan membantu para ekstrimis tersebut. Mereka membiarkan ekstrimis menguasai rumah-rumah Muslim Palestina.
Saat para penduduk mencoba mendekat ke rumah-rumah mereka, polisi Israel melarang mereka dan menyita KTP para penduduk itu. Jaber mengatakan, akan menghadap ke pengadilan untuk mendapatkan rumahnya kembali.
Di hari yang sama, pejabat Israel di wilayah Jerusalem yang diduduki, menghancurkan sejumlah toko yang dimiliki penduduk Palestina. Pejabat tersebut mengklaim bahwa toko-toko tersebut dibangun tanpa ijin. Padahal toko-toko tersebut telah berdiri dalam waktu yang lama.
Pemerintah zionis Israel tengah memperhebat gerak mereka untuk menghancurkan rumah-rumah Muslim Palestina. Pejabat Israel di Jerusalem telah memerintahkan untuk menghancurkan 176 rumah Palestina di bulan Maret. Sejak Israel menduduki Jerusalem di tahun 1967, otoritas tidak lagi mengijinkan penduduk Palestina mendirikan rumah di sana.
Tingkah Israel semakin menjadi-jadi. Sedikit demi sedikit wilayah Palestina mereka caplok, hanya jihad yang dapat menghentikan keangkuhan mereka. (Hanin Mazaya/arrahmah/imemc)