NEW DELHI (Arrahmah.com) – Didukung oleh perdana menteri dari partai sayap kanan Hindu Narendra Modi, kelompok Hindu telah berupaya untuk membatasi agama lain di India, dan bersumpah untuk berupaya memurtadkan komunitas Muslim dan Kristen seluruhnya dalam jangka waktu 10 tahun.
“Gelombang Hindu baru saja dimulai. Dalam 10 tahun kami akan memurtadkan semua orang Kristen dan Muslim,” kata aktivis Hindu dan anggota Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS) Rajeshwar Singh selama acara untuk mengkonversi sebuah keluarga Kristen ke agama Hindu di kota pinggiran Hasayan, 140 km (87 mil) sebelah selatan Delhi, Reuters melaporkan.
“Kami akan membersihkan masyarakat Hindu kami. Kami tidak akan membiarkan konspirasi gereja atau masjid berhasil di Bharat (India),” katanya, saat berdiri di halaman depan keluarga itu dalam acara nyala api ritual untuk “menyucikan” para “petobat” yang berasal dari keluarga miskin dan kasta rendah.
Sejalan dengan Singh, pembicara vokal lainnya dari RSS digunakan oleh Partai Bharatiya Janata (BJP) untuk secara terbuka menyatakan bahwa India adalah bangsa Hindu, dan menentang undang-undang yang mengakui multi agama di India.
Sekitar seperlima dari warga India yang berjumlah 1,27 miliar adalah beragama selain agama Hindu, termasuk lebih dari 175 juta adalah beragama Islam.
Pernyataan kelompok garis keras tersebut semakin ditingkatkan oleh ketua RSS Mohan Bhagwat, seorang teman lama dari Modi, yang telah membantu memotivasi jutaan relawan untuk bekerja keras dalam rangka memurtadkan komunitas agama lain di India.
RSS telah didirikan oleh Keshav Baliram Hedgewar, seorang pengkampanye kemerdekaan yang telah memisahkan diri dari Partai Kongres Nasional India karena menganggap Partai Kongres Nasional terlalu memanjakan ummat Islam.
Diluncurkan pada tahun 1925, kelompok ini telah tiga kali dilarang oleh pemerintah India yaitu pada tahun 1948 dan 1970-an dan 1990-an.
Diliputi oleh ambiguitas, kelompok ini menghadapi tuduhan telah memicu konflik agama atas penentangan mereka terhadap konstitusi India No 370 yang memberikan pengakuan khusus terhadap etnis Kashmir.
Selain itu, RSS telah gencar berkampanye selama bertahun-tahun untuk mendukung pembangunan kuil Ram di Ayodhya, tempat di mana masjid abad ke-16, Masjid Babri, pernah berdiri.
Dengan adanya satu dari anggota kelompoknya yang berhasil menduduki posisi puncak di India, pemimpin RSS melihat masa kepemimpinan Modi sebagai zaman keemasan mereka.
“BJP adalah organisasi politik kami. Mereka adalah saudara-saudara kami. Kami telah memastikan bahwa mereka memenangkan pemilu. Modi adalah pemimpin Hindu. Ini adalah zaman keemasan kami.” kata Singh.
(ameera/arrahmah.com)