ARAKAN (Arrahmah.com) – Ekstrimis Budha mengamuk di sebuah kota terpencil di Myanmar, menyerang anak-anak Muslim dan kaum perempuan dengan pisau dan membunuh lebih dari 12 orang, ujar laporan Times of Malta pada Jum’at (17/1/2014).
Seorang pejabat Myanmar mengatakan situasi tegang di kota itu, namun ia tidak mengakui adanya korban jiwa.
Myanmar, sebuah negara yang didominasi oleh ummat Budha dari total penduduk 60 juta jiwa, telah menjadi saksi kekerasan sektarian selama hampir dua tahun. Lebih dari 240 orang, sebagian besar Muslim, telah meninggal dunia dan ratusan ribu lainnya harus meninggalkan rumah mereka.
Chris Lewa of Arakan project, sebuah kelompok advokasi yang telah mendokumentasikan pelanggaran terhadap kaum minoritas (Muslim) Rohingya untuk lebih dari satu dekade, mengatakan kekerasan tersebut terjadi pada Selasa (14/1) di negara bagian Rakhine Utara.
Kelompok tersebut mengatakan ketegangan telah terjadi di wilayah itu sejak bulan lalu, ketika gerakan ekstrimis Budha yang dikenal dengan 969 berkeliling wilayah dan berseru dengan pengeras suara yang mendesak warga Budha untuk mengusir semua Muslim di sana. (haninmazaya/arrahmah.com)