ANDAHRA PRADESH (Arrahmah.com) – Aparat keamanan INDIA mengumumkan telah membuka investigasi terkait tindak kriminal pembunuhan terhadap 6 orang anggota keluarga Muslim INDIA yang dibakar hingga tewas, hari Ahad lalu.
Kasus itu terjadi ketika sekelompok ekstrem Hindu membakar rumah keluarga Muslim tersebut di kawasan Andahra Pradesh, sebelah selatan negeri berpenduduk terbesar kedua di dunia itu.
Hingga kini, pihak kepolisian tengah menyelidiki sebab terjadinya kasus pembakaran itu, apakah memang sudah direkayasa mengingat hal itu terjadi dua hari setelah bentrok sektarian berdarah di kawasan yang sama antara sekelompok ekstrem Hindu dan kaum muslimin di sana.
Bentrok tersebut meletus pada hari Jum’at di kota Bahainisa, di kawasan Adil Abad yang terletak sejauh 275 km dari sebelah utara ibukota propinsi Haidar Abad.
Berdasarkan sejumlah sumber kepolisian setempat, bentrok tersebut telah menelan korban 3 orang tewas.
Dogiala Ashuck, seorang pejabat di kepolisian setempat mengatakan, kekerasan itu meledak akibat provokasi yang dilakukan sekelompok ekstrem Hindu terhadap sekelompok warga Muslim di dekat sebuah masjid saat berlangsungnya ritual keagamaan pengikut salah satu sekte Hindu.
Kedua pihak kemudian langsung terlibat saling lempar dengan batu sehingga mengakibatkan terlukanya 20 orang dan 3 orang tewas.
Ia mengatakan, pihak kepolisian telah turun tangan dan menembakkan peluru ke udara untuk mengendalikan keadaan.
Seperti diketahui, aparat keamanan INDIA saat ini telah memberlakukan larangan keluar di kawasan itu.
Pada permulaan bulan ini, pemerintah kawasan Asam, sebelah timur laut INDIA telah mengimbau pihak militer untuk turun tangan dan menghentikan aksi saling bmuh yang terjadi antara sejumlah suku yang beragama HINDU dan umat Islam pasca tewas dan terlukanya puluhan orang serta terusirnya lebih dari 10 ribu orang.
Sebuah sumber mengatakan, aksi perang etnis yang akar permasalahannya telah ada sejak beberapa dekade lalu itu meletus pada akhir bulan september lalu. (Hanin Mazaya/AS)