KABUL (Arrahmah.com) – Militer Afghanistan kian kewalahan menghadapi ekspansi militan Taliban dan gelombang desersi. Sebagian memilih desersi dan melarikan diri di tengah pertempuran, imbuhnya.
Keberhasilan Taliban merebut berbagai pos penting yang strategis terjadi hampir setiap hari.
Laporan kemenangan Taliban memenuhi siaran berita di Afghanistan.
Ratusan kendaraan lapis baja dan beragam perlengkapan militer yang dihibahkan Amerika Serikat (AS) kepada Afghanistan saat ini dikabarkan ikut jatuh ke tangan Taliban.
Menyambut ekspansi Taliban, pemerintah Afghanistan menyerukan Mobilisasi Nasional, dengan mempersenjatai penduduk lokal. Namun pemantau internasional mengkhawatirkan, para gerilayawan baru itu hanya akan tunduk kepada komandan atau warlords lokal.
“Bahwa pemerintah sampai harus mengaktifkan milisi-milisi bersenjata adalah bukti jelas kegagalan militer. Ini adalah langkah panik,” kata Bill Roggio, peneliti senior di wadah pemikir AS, Defense of Democracies, seperti dikutip dari DW (25/6/2021).
“Militer dan kepolisian Afghanistan menelantarkan pos-pos terluar, pangkalan militer atau pusat administrasi distrik. Sulit membayangkan milisi-milisi yang tidak terorganisir ini akan lebih baik ketimbang sebuah angkatan bersenjata,” imbuhnya. (hanoum/arrahmah.com)