KARABAKH (Arrahmah.com) – Penduduk Karabakh dari etnis Armenia pergi secara massal, saat Azerbaijan telah memberi waktu kepada Yerevan sepuluh hari lagi untuk mengevakuasi warga sipil dari wilayah ini.
“Orang-orang Armenia meninggalkan rumah mereka, yang akan dipindahkan ke Azerbaijan dalam kerangka pernyataan 9 November,” kantor berita Anna melaporkan dari wilayah Karabakh, seperti dilansir AMN (15/11/2020).
“Penjaga perdamaian Rusia bergerak ke arah yang berlawanan, karena tugas mereka adalah memastikan keamanan di wilayah Artsakh yang ditinggalkan orang-orang Armenia,” tambah laporan.
Kantor berita Anna juga merilis video bersama laporan mereka, menunjukkan eksodus massal penduduk Armenia dari rumah mereka di wilayah Karabakh.
Meskipun ada tawaran dari Baku untuk tetap tinggal di Karabakh, penduduk Armenia di wilayah ini telah memilih untuk dievakuasi di tengah ketakutan akan pembalasan dari Angkatan Bersenjata Azerbaijan dan tentara bayaran sekutu mereka.
Tentara Azerbaijan merusak gereja-gereja Armenia, termasuk Katedral Holy Savior di kota Shusi.
Gereja Apostolik Armenia mengutuk penodaan gereja ini dan meminta Azerbaijan menghentikan penghancuran situs-situs keagamaan tersebut.
(haninmazaya/arrahmah.com)