SURABAYA (Arrahmah.com) – Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf Kalla (JK) mengatakan, ekonomi syariah merupakan modal bagi bangsa Indonesia untuk terus maju.
Hal ini dikatakan JK saat membuka seremoni Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2014 yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI). Acara digelar di Lapangan Makodam V/Brawijaya, Rabu (5/11/2014) malam.
“Bertemu dan membuka festival ekonomi syariah. Festival artinya bergembira. Kita umat Islam di Indonesia merasa bergembira karena kita semua. Penduduk kita 240 juta dengan berbagai agama, suku, dan kelompok tapi kita hidup berdampingan,” katanya dalam sambutannya, dikutip dari Beritajatim.com.
Menurut JK, kekayaan alam Indonesia sangatlah besar. “Kemajuan ditentukan dengan kerja keras kita semua, inovasi kita semua,” ujarnya.
Dalam acara itu juga dihadiri Gubernur BI Agus Martowardojo, Gubernur Jatim Soekarwo, KH Hasyim Muzadi, perwakilan dari Gubernur Bank Sentral, Otoritas Moneter dari 57 negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI), serta sedikitnya 30 ribu santri dari berbagai pondok pesantren di Jatim.
”Kita menerima tamu dari 57 negara-negara OKI. Sekitar 20-30 ribu santri ikut dalam acara sholawat badar, ini membawa kesan kepada dunia bagaimana Indonesia dan Jatim di mata mereka,” imbuhnya.
Agus mengatakan, acara ini sekaligus sebagai ajang pertemuan Gubernur Bank Sentral dan Otoritas Moneter negara-negara OKI yang merupakan Organisasi lintas negara terbesar di dunia setelah PBB.
”Organisasi Islam memiliki fungsi strategis di Internasional. Acara ini dengan tujuan mengembangkan ekonomi syariah dan memperkenalkan kepada dunia tentang ekonomi syariah Indonesia. Kami meyakini ekonomi syariah akan jadi pilar penting yang akan mengantarkan Indonesia menjadi negeri makmur dan aman,” pungkasnya. (azm/arrahmah.com)