GAZA (Arrahmah.com) – Mengutip laporan Pusat Informasi Palestina pada Senin (8/9/2014) bahwa, Hamas telah memulai proses renovasi terowongan-terowongan akibat gempuran “Israel” juga memproduksi roket-roket yang dirakit dari 40% bahan yang tersisa selepas perang “dedaunan dimakan ulat”.
Seorang pejabat politik zionis senior di kota Jerusalem mengatakan pada Ahad (7/9) malam bahwa, “Hamas sudah mulai kembali merenovasi terowongan-terowongannya yang rusak saat operasi “Tebing Cadas” Zionis ke Jalur Gaza.”
Dia menambahkan, “Hamas kembali memperbarui upaya-upaya penyelundupan senjata melalui jalan terowongan antara Jalur Gaza dan Mesir. Hamas sekarang sibuk memproduksi roket-roket dan sekrang ini Hamas memiliki sekitar 40% bahan produksi roket yang tersisa di gudangnya setelah perang.”
Walla, situs intelijen Zionis menyebutkan bahwa kalangan politik Zionis sampai sekarang tidak tahu bagaimana mengatasi keadaan ini dan apa yang harus dilakukan terhadap Hamas, yang seharusnya “Israel” melakukan perundingan dengannya selama beberapa pekan mendatang.
Walla juga membahas pernyataan Wakil Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyah pada hari Jum’at (5/9) lalu dalam khubah di masjid yang hancur bagian-bagiannya, di mana ia mengatakan, “Perang kita dengan penjajah Zionis ini bukan yang terakhir.” Dengan demikian, muncullah ketakutan masyarakat Zionis terhadap pernyataan Haniyah.
Walla mengklaim bahwa agen sisipannya di Palestina memberikan informasi bahwa bila di Jalur Gaza sampai 25 September ini, belum ada hal baru terkait dengan pencabutan blokade atas Jalur Gaza, maka anggota Hamas akan melanjutkan serangan roket ke arah “Israel”, meskipun hal itu bertentangan dengan perintah pimpinan politik Hamas, tegas Walla. Wallohua’lam. (adibahasan/arrahmah.com)