BERLIN (Arrahmah.com) – Hampir 100 masjid di Jerman dan Belanda pada Jumat (3/4/2020) mengumandangkan adzan, Adzan berkumandang dari masjid milik organisasi Turki-Muslim DITIB, dan Islamic National National View (IGMG), salah satu asosiasi Muslim-Turki terbesar di Jerman.
Fahrettin Alptekin, seorang perwakilan DITIB di Essen, Jerman, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa adzan dapat didengar dari lebih dari 50 masjid lokal.
Alptekin mengatakan bahwa adzan yang dikumandangkan melalui pengeras suara umumnya tidak diperbolehkan di Jerman, kecuali untuk acara-acara khusus.
Sementara itu, di Belanda kumandang adzan melalui pengeras suara terdengar dari lebih banyak masjid, sebagai bentuk solidaritas untuk memerangi virus.
Setelah Italia dan Spanyol, Jerman adalah negara di Eropa yang paling parah dilanda pandemi corona.
Korban tewas Jerman naik menjadi 1.230 pada Jumat (3/4), sementara korban tewas Belanda melampaui 1.487.
Sejak muncul di Wuhan, Cina, Desember lalu, coronavirus novel telah menyebar ke setidaknya 181 negara dan wilayah.
Data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins A.S. Amerika Serikat menunjukkan infeksi di seluruh dunia melonjak melewati 1 juta, dengan lebih dari 58.000 kematian. Lebih dari 225.000 orang telah pulih. (rafa/arrahmah.com)