MOSKOW (Arrahmah.com) – Pengadilan Eropa untuk Hak Asasi Manusia (ECHR) untuk pertama kalinya menerima permohonan dari Muslim Rusia untuk membangun sebuah masjid dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh Dagir Khasavov, seorang pengacara terkemuka di Rusia, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Rabu (31/12/2014).
Muslim Rusia yang tinggal di kota Kaliningrad, yang permohonanya ditolak oleh pengadilan Rusia, kemudian membuat permohonan kepada ECHR.
Muslim di Kaliningrad telah berjuang selama 20 tahun yang panjang untuk membangun masjid mereka sendiri. Dengan pemikiran ini, ummat Islam telah membeli dan mengalokasikan lahan untuk pembangunan masjid ini pada tahun 2009.
Pengadilan Kaliningrad membuat keputusan yang mengklaim bahwa tanah untuk pembangunan masjid tersebut erletak di area rekreasi serta area regional dan budaya, dan menolak keputusan alokasi tanah tersebut.
Mahkamah Agung Rusia menolak banding dari Muslim Rusia. Pemerintah daerah menuntut agar masjid tersebut, yang 80% telah dibangun, dihancurkan.
ECHR menerima pemohonan Muslim Rusia, dengan keputusan yang akan dibuat setelah dilakukan peninjauan.
Dengan jumlah masjid yang sangat sedikit atau kekurangan, telah menjadi masalah serius antara Muslim dan pemerintah Rusia.
(ameera/arrahmah.com)