BOSTON (Arrahmah.com) – Dzhokhar Tsarnayev, pemuda Muslim berusia 19 tahun yang dituduh sebagai pelaku Bom Boston kini tengah terluka parah dan tidak bisa bicara setelah ditembak dan ditangkap polisi AS di wilayah Watertown.
Ia dilaporkan baru sadarkan diri dan diharuskan menjawab pertanyaan dari pihak berwenang dengan cara menuliskannya, menurut jaringan berita ABC dan NBC, lansir HuffTown pada Senin (22/4/2013).
Pete Williams dari NCB juga melaporkan bahwa Dzhokhar harus menulis jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dari “penegak hukum”.
Dzhokhar, yang berada di unit perawatan intensif Beth Israel Deaconess Medical Center, baru bisa meresponnya sesekali.
Dzhokhar Tsarnayev tidak bisa bicara dan harus dirawat karena tembakan di mulut yang tembus dari belakang lehernya, menurut Komisaris Polisi Boston, Ed Davis.
“Dia juga menderita luka tembak di kaki,” tambah Davis. (banan/arrahmah.com)