BOSTON (Arrahmah.com) – Dzhokhar Tsarnayev masih berada dalam kondisi kritis, seperti dikonfirmasi oleh pihak Beth Israel Deaconess Medical Center, rumah sakit di mana ia dirawat, pada Ahad (21/4/2013), lansir HuffPost.
Pemuda Muslim berusia 19 tahun itu dibawa ke rumah sakit di wilayah Boston setelah ia menderita beberapa luka dalam penangkapannya pada Jumat (19/4) malam.
Gubernur Massachusetts, Deval Patrick, mengatakan bahwa Dzhokhar berada dalam “kondisi kritis tapi stabil” pada Sabtu (20/4) sore. Patrick menambahkan bahwa Dzhokhar belum mampu berkomunikasi.
Namun, seorang petugas mengatakan kepada CNN bahwa Dzhokhar mengalami cedera tenggorokan dan kemungkinan akan tidak dapat berbicara sama sekali.
Dan Coats, anggota Partai Republik dari komite intelijen Senat, mengatakan kepada ABC: “Informasi yang kami miliki adalah ada tembakan ke tenggorokannya. Ini tidak berarti bahwa dia tidak bisa berkomunikasi, tapi saya rasa sekarang ini dia berada dalam kondisi dimana kita tidak bisa mendapatkan informasi apapun darinya,” lansir The Guardian.
Dalam wawancara di Fenway Park pada hari Sabtu (20/4), Patrick juga menambahkan bahwa Dzhokhar akan membutuhkan waktu untuk pulih sebelum ia bisa diinterogasi.
“Saya, dan semua penegak hukum profesional berharap (untuk beberapa alasan) bahwa ‘tersangka’ dapat bertahan, karena kami mempunyai sejuta pertanyaan, pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab,” kata Patrick kepada wartawan.
Aparat “penegak hukum” AS belum membuktikan keterlibatan Dzhokhar Tsarnayev dalam Bom Boston, akan tetapi mereka sudah mengklaim bahwa Dzhokhar berpotensi menghadapi sejumlah tuduhan, baik di tingkat federal maupun negara. (banan/arrahmah.com)