MARAWI (Arrahmah.com) – Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Senin (5/6/2017) menawarkan hadiah besar untuk pemimpin pejuang mlitan yang menguasai bagian kota selatan karena militer memperingatkan penangkapannya mungkin memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan.
Ratusan orang bersenjata yang setia pada ISIS tengah memerangi serangan udara, artileri, dan pasukan darat di Marawi. Sekitar 2.000 warga sipil diyakini telah terjebak selama dua pekan di distrik yang dikuasai militan tersebut, kata pemerintah.
Pertempuran tersebut telah menewaskan sedikitnya 187 orang dan menyebabkan seperempat juta orang lainnya melarikan diri, menurut pejabat pemerintah sebagaimana dilansir Channel News Asia.
Hadiah sebesar 20 juta peso atau setara dengan US $410.000 ditawarkan Duterte untuk “menetralisasi” Isnilon Hapilon, Abdullah Maute, dan saudaranya Omarkhayam Maute, sebuah pernyataan militer mengatakan.
“Kami berharap ini akan membawa pencapaian signifikan yang mengarah pada penangkapan dan netralisasi Isnilon Hapilon dan saudara laki-laki Maute,” kata kepala staf militer Jenderal Eduardo Ano dalam pernyataan tersebut. (fath/arrahmah.com)